10
Kuasa Kesembuhan
Kuasa lain yang bekerja
saat Kerajaan Surga berinvasi adalah kuasa kesembuhan. Adanya kesembuhan adalah
salah satu tanda hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup seseorang. Ke mana pun
Yesus mengutus murid-murid-Nya, Ia memerintahkan mereka untuk melakukan
pelayanan kesembuhan di dalam pemberitaan Kerajaan Allah. Lukas 9:1-2
Pada waktu Kristus di dunia, kesembuhan dan pemberitaan Kerajaan Allah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hari-hari ini kesembuhan dan mujizat sangatlah jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita hanya melihat kesembuhan Ilahi di dalam acara-acara kebaktian kebangunan rohani. Kesembuhan Ilahi dan mujizat seolah-olah hanyalah monopoli para penginjil "besar" yang mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani.
Banyak orang percaya tidak menyadari bahwa setiap anggota Kerajaan Allah diberi otoritas dan kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kristus memerintahkan murid¬-murid-Nya bukan hanya pergi dan menjadikan segala bangsa murid-Nya, dan membaptiskan mereka, tetapi juga harus “Mengajarkan mereka untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan kepada murid-murid-Nya" Matius 28:19-20
Salah satu tugas yang diberikan Kristus kepada
kedua belas rasul-rasul-Nya adalah menyembuhkan orang-orang sakit (Matius 10:1,
7-8). Jadi, tugas untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan,
mendemonstrasikan Kerajaan Allah dengan kuasa adalah tugas setiap orang percaya
(Markus 16:15-20) Memang di dalam konteks tubuh Kristus atau kejemaatan,
pelayanan kesembuhan bukanlah berlaku bagi semua orang percaya, tetapi di dalam
konteks pemberitaan Kerajaan Allah semua orang percaya diberikan tugas tersebut.
Maka
Yesus memanggil kedus belas murid-murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa
kepada mereka untuk menguasi setan-setan dan untuk menyembuhkan
penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan
untuk menyembuhkan orang, Lukas 9:1-2
Lalu pergilah mereka
dan mereka mengelilingi segala desa
sambil memberitakan Injil
dan menyembuhkan orang sakit
di segala tempat.
Lukas 9:6
Perjanjian Mujizat Kesembuhan
Kesembuhan Adalah Sebuah Perjanjian
Kesembuhan dan mujizat bukan hanya kehendak Allah, tetapi lebih dari hal itu. Sesuatu yang dikehendaki belum tentu dilaksanakan. Contoh: Saya saat ini sangat ingin menolong seseorang, tetapi saya sedang sibuk menulis buku. Tetapi kalau saya sudah terikat harus menolong seseorang, maka itu sangatlah berbeda. Berkehendak itu kurang pasti, tetapi berkehendak karena sudah terikat janji itu lebih pasti. Allah bukan hanya berkehendak untuk menyembuhkan kita, tetapi Ia telah terikat janji untuk menyembuhkan kita.
Di dalam Keluaran Kitab, ada sebuah pola perjanjian tentang berkat dan kesembuhan. Di sini Allah berjanji untuk memberikan kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepada-Nya (Keluaran 23:25-26).
Sebuah perjanjian adalah suatu ikatan yang
mempertaruhkan nama baik Allah.
Sebab: Allah
bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia
menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak
menepatinya? Bilangan 23:19
Allah
itu setia dan mustahil Ia melalaikan Perjanjian-Nya.
Allah pasti akan
menyembuhkan dan memberkati kita dalam segala hal,
kalau kita mengerjakan
bagian kita, yaitu
BERIBADAH
KEPADA-NYA.
Allah
keselamatanku
Mazmur 51:12-19
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan
perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan
janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena
selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Maka aku akan mengajarkan jalan-jalan-Mu
kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdoa
berbalik kepada-Mu.
Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah,
Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku
memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban
sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang
hancur, hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Beribadahlah kepada
TUHAN
dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya
dengan sorak-sorai!
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,
biarlah rohmu menyala-nyala dan
layanilah Tuhan.
Mazmur 100:2, Roma 12:11
SETIAP KESEMPATAN
DAPAT MENJADI PELUANG UNTUK BELAJAR
DAN MENYAMPAIKAN KEBENARAN
Seperti firman yang ada tertulis dalam: Ulangan 6:7
haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan
membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu,
apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun.
apabila engkau duduk di rumahmu,
apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun.
Haruslah
kita mempelajarinya berulang-ulang dan membicarakannya. Mungkin kita terhambat oleh kesibukan kita sehari-hari, sehingga
kita berpikir, bahwa tidak ada waktu lagi untuk, membaca dan mempelajari Alkitab. Karena
berpikir bahwa proses belajar itu hanya dapat berlangsung di tempat- tempat
tertentu, di waktu, dan jam- jam tertentu, dan dengan cara-cara tertentu?
Mungkin selama ini kita justru mengabaikan waktu
dan kesempatan yang baik karena kita anggap itu bukanlah jam dan tempat belajar
yang tepat. Kalau kita sungguh-sungguh mau belajar untuk peka, kreatif dan
inovatif, maka dalam membaca dan
mempelajari firman Tuhan dan
kebenaran-Nya tidak akan mengenal halangan tempat dan waktu.
Temukanlah kesempatan
itu!