Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

8/06/2012

SIAPA MAU TOLONG BETA?

SIAPA MAU TOLONG BETA? Yesaya 30:18-26 Sebuah lirik lagu Ambon bertutur, "Siapa mau tolong beta, beta ini susah'e." Lirik ini bercerita tentang kesedihan dan kesusahan orang yang hidup di perantauan, jauh dari sumber-sumber pertolongan yang bisa didapat dan diandalkannya. Pertolongan. Semua orang yang pernah berada dalam kondisi terdesak dan tanpa daya tahu persis betapa berartinya hal itu. Kitab Yesaya diawali dengan keluhan terhadap bangsa yang tidak setia, hukuman demi hukuman ditimpakan, penindasan diizinkan. Akan tetapi, Tuhan masih mau mendengar seruan mereka dan memperhatikan air mata mereka. Tuhan menanti-nantikan saat untuk menyatakan kasih-Nya bagi orang-orang yang menanti-nantikan-Nya (ayat 18). Tuhan bahkan bersegera untuk menjawab seruan umat-Nya. Ia menunjukkan jalan- Nya (ayat 21) dan memberkati mereka (ayat 23-26). Ada saatnya nanti Dia membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan. Dialah sumber pertolongan itu. Pertolongan Tuhan kian nyata bagi kita saat Dia hadir dalam tubuh insani, turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (lihat Ibrani 4:15), dan menanggung dosa kita. Betapa bersyukur kita memiliki Tuhan yang demikian! Sebagai orang-orang yang dipanggil untuk mencerminkan Tuhan di dunia ini, setiap kita yang telah merasakan pertolongan, anugerah, dan kasih-Nya, seharusnya juga menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong sesama. Tiap hari di sekitar kita ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Kiranya kita tidak hanya puas menjadi penonton-penonton yang duduk manis, tetapi menyediakan diri dipakai menjadi saluran berkat, membawa mereka mengenal Tuhan, satu-satunya Penolong yang sejati. " ... Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab." (Yesaya 30:19)
Published with Blogger-droid v2.0.6