Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

8/23/2014

(Bab 7) BAPTISAN AIR

7
Baptisan Air


Yesus memerintahkan semua orang yang percaya kepada-Nya untuk di baptis di dalam air. 
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bimi. Karena itu pergilah, jadikanlah semau bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” 
Matius 28:18-19

Di baptis artinya di benamkan kedalam air secara total. Bukan di percik ataupun di semprot, apalagi di siram. Tetapi di benamkan dalam air.

Setelah bertobat dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat, langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah di baptis air. Kita harus memperhatikan dengan cermat bahwa baptisan air adalah perintah Tuhan:

Maka berilah dirimu di baptis


“Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing member dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 
Kisah Para Rasul 2:38

Pengertian Baptisan Air
Jika kita mengerti makna dari baptisan air, kita akan menang dan bebas dari segala dosa sewaktu kita ditenggelamkan kedalam air, merupakan tanda mati terhadap dosa, dan sewaktu kita keluar dari air merupakan tanda pertobatan (Matius 3:11) dan tanda bangkit bersama Kristus. Dan kita menerima kelahiran baru.


Lima Langkah Gambaran Pekerjaan Allah

1. Manusia lama kita turut disalibkan dan mati bersama Kristus.
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya  tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Roma 6:6-7

2.
Dikuburkan bersama Kristus.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian. Roma 6:3-4a

3. Dibangkitkan bersama Kristus.
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya, Roma 6:4b-5

4. Kita hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah  hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Roma 6:8-11

5. Allah memberikan tempat kepada kita bersama-sama dengan Dia di Sorga.
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita- oleh kasih karunia kamu diselamatkan—dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, Efesus 2:4-6


Karena itu, kalau kamu dibangkitkan
bersama-sama dengan Kristus,
carilah perkara yang di atas,
di mana Kristus ada,
duduk di sebelah kanan Allah.
Kolose 3:1

Lima pertanyaan yang biasa diajukan mengenai baptisan air :
- SIAPA yang harus dibaptis?
- MENGAPA kita harus dibaptis?
- KAPAN kita harus dibaptis?
- BAGAIMANA kita harus dibaptis?
- DI MANA kita harus dibaptis?

A. Siapa Yang Harus Dibaptis Air?
Sebelum Tuhan Yesus Kristus naik ke Sorga, Ia memerintahkan murid-murid-Nya:
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan di baptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan di hukum.
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Markus 16:15-16,19


Di sini kita melihat bahwa perintah Tuhan Yesus sangatlah sederhana dan jelas. Hanya mereka yang sungguh-sungguh percaya dan meletakkan iman mereka kepada Kristus yang harus di baptis. Jadi mereka yang di baptis adalah mereka yang sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan pribadi bagi dirinya sendiri.
Perintah untuk di baptis di dalam Alkitab di peruntukkan bagi "usia yang bisa diperhitungkan". Usia ini di mulai ketika seorang anak tahu mana yang benar dan mana yang salah. "Sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik ... " (Yesaya 7:16). Pada usia ini, anak-anak orang percaya diselamatkan dan dilindungi oleh iman orang tua mereka.

"Siapakah yang akan di baptis?" yaitu mereka yang telah meletakkan iman pribadinya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan mereka yang telah membuat pilihannya sendiri untuk menjadi murid-murid-Nya dan mengikuti Dia.

1. Contoh-contoh Alkitabiah

Hari Pentakosta
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing member dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Kisah Para Rasul 2:37-38,41

Perhatikan bahwa mereka yang menerima perkataan itu dan mentaati perintah untuk bertobatlah yang di baptis.

Kristen Baru di Samaria
Ketika Filipus berkotbah di Samaria dan mendemonstrasikan kuasa Allah yang Ajaib dengan tanda-tanda dan mujizat kesembuhan, mereka mempercayai apa yang dikotbahkan Filipus mengenai Kerajaan Allah dan nama Yesus Kristus, mereka memberi diri di baptis, baik laki-laki maupun perempuan [tidak disebutkan adanya anak-anak]

Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka member diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
Kisah Para Rasul 8:12

Saulus dari Tarsus
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: ”Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”
Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Kisah Para Rasul 9:17-18


Kita telah memperhatikan bagaimana, dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus bertobat dari dosa-dosanya, dan menyebut Yesus "Tuhan". Ananias di katakan sebagai "murid Tuhan" (Kis 9:10). Ananias memanggil Saulus sebagai “Saulus saudaraku", karena iman pribadinya kepada Kristus, Saulus telah menjadi saudaranya di dalam Tuhan. Jadi rasul Paulus hamba Allah yang diurapi itu juga menerima baptisan air sebagai seorang percaya.

Kornelius dan Sahabat-sahabatnya
“Bolehkah Orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?”  Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul10:47-48a

Ketika kita melihat pelajaran ini mengenai pertobatan, Kornelius dan sahabat-sahabatnya adalah orang-orang pertama yang percaya dan bertobat.

Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia? Ketika mereka mendengar hal itu, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”  Kisah Para Rasul 11:17-18

Kemudian mereka menerima karunia Roh Kudus. Perhatikan bahwa mereka yang telah menerima Roh Kudus juga di baptis dalam air.

2. Baptisan Seluruh Keluarga

Kita sekarang berhubungan dengan masalah baptisan seluruh keluarga seperti apa yang tercatat di dalam Alkitab: Ada empat contoh baptisan seluruh keluarga di dalam Alkitab.

Seluruh Keluarga Stefanus
Kamu tahu, bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya, dan bahwa mereka telah mengbdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.
“ Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya”
1Korintus 1:16,1Korintus 16:15

Kepala Penjara Filipi Dan Keluarganya.
Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh (obor), lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata:”Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”
Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya member diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah. 
Kisah Para Rasul 16:29-34

 
Jelas sekali bahwa seluruh keluarga kepala penjara itu berlari ke sel penjara tersebut ketika terjadi gempa bumi yang membebaskan para tawanan. Akan tetapi Paulus dan Silas, tidak melarikan diri dari penjara itu, tetapi justru mengambil kesempatan itu untuk memberitakan Injil kepada semua orang yang ada itu. Mereka semua mendengarkan Firman Tuhan. Dan mereka semua 
percaya, maka mereka semua member dirinya di baptis. Jadi seluruh anggota keluarga kepala penjara itu mendengar dan percaya kepada firman Allah. Oleh karena itu mereka semua di baptis sebagai orang-orang percaya, dan membuat hati mereka bersuka cita karena mereka yang telah menjadi percaya kepada Allah. Sekali lagi, kita melihat bahwa semua itu adalah baptisan bagi orang percaya.

Krispus;  Kepala Rumah Ibadat Dan Keluarganya
Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis. 
Kisah Para Rasul 18:8

Krispus, kepala rumah ibadat itu, percaya kepada Tuhan, bersama-sama dengan seluruh anggota keluarganya dan banyak orang-orang Korintus yang mendengarkan pemberitaan Paulus menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.

Lidia Bersama-sama Seisi Rumahnya
Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya:”Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.

 
Kisah Para Rasul 16:14-15

B. Mengapa Kita Harus Dibaptis?
Karena baptisan air adalah perintah Tuhan Yesus. Dan merupakan langkah kedua setelah menjadi percaya dan bertobat. Dari pengajaran Para Rasul yang diatasnya kita membangun kehidupan sebagai orang-orang percaya. Baptisan air memiliki pengertian rohani yang lebih mendalam lagi. Dari banyak pengertian rohani yang dapat ditulis mengenai baptisan air, kita hanya akan menjelaskan aspek terpenting dari baptisan air.

1.Untuk Memohonkan Hati Nurani Yang Baik
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan - maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah- oleh kebangkitan Yesus Kristus, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya. 1 Petrus 3:21-22

2. Kesaksian Umum
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptism dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Roma 6:3-4

Setiap kali seseorang dibaptis menurut firman Allah, mereka menyatakan kepada dunia bahwa Yesus Kristus telah disalibkan di atas kayu salib; dengan mencurahkan darah-Nya dan mati untuk dosa-dosa mereka.

3. Pengakuan Iman
Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di Surga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di Surga"  Matius 10:32-33

Perjanjian Baru mengajarkan bahwa langkah selanjutnya bagi orang percaya baru, adalah mengakui iman mereka di dalam Yesus Kristus dengan memberi dirinya di baptis air di depan umum.

4. Menggenapkan Seluruh Kehendak Allah
Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, katanya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Matius 3:13-17


Jika Yesus Kristus yang tidak berdosa dan tidak bernoda harus dibaptis untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah. Lebih-lebih lagi kita, juga harus di baptis dalam air sebagaimana halnya dengan Yesus. Kalau kita di baptis sama seperti Yesus berarti kita mau tunduk menggenapi seluruh kebenaran Allah.

5. Perintah Tuhan Yesus
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Matius 28:19

Bukti yang nyata dari kasih kita kepada Kristus bukan dengan kata-kata saja, bukan juga dengan pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan bagi Dia, bukan doa-doa kita, atau dengan membaca Alkitab, bukan dengan hanya rajin pergi ke gereja saja. Walaupun semuanya itu penting. Bukti yang sesungguhnya adalah: apakah kita telah melakukan perintah-perintahnya? Mengapakah kita tidak bersegera melakukan perintah-Nya? Seperti yang di katakan: Mazmur 119:60


Aku bersegera
dan tidak berlambat-lambat
untuk berpegang pada
perintah-perintah-Mu.

C. Kapankah Kita Harus Dibaptis ?
"KAPANKAH kita harus di baptis air?" Segera! setelah kita bertobat dari dosa-dosa kita, dan mempercayai Injil, serta menerima Tuhan Yesus Kristus kedalam hati kita.
Kata, sebagai tanda pertobatan dan keselamatan adalah "sekarang!"

Pada hari Pentakosta, tiga ribu orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka "di baptis...pada hari itu" (Kisah Para Rasul 2:41). Tidak ada penundaan.

Orang-orang Samaria di baptis air "... ketika mereka percaya" (Kisah Para Rasul 8:12).

Sida-sida dari Etiopia segera di baptis setelah mereka percaya kepada Kristus, walaupun ini adalah kotbah Injil pertama yang didengarnya.

Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu:”Lihat, di situ ada air, apakah halangannya, jika aku dibaptis?” [Sahut Filipus: “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.”Aku percaya,bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”] Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 
Kisah Para Rasul 8:35-38

D. Bagaimana Kita Seharusnya Di baptis ?
Pertanyaan berikutnya adalah "BAGAIMANA kita harus di baptis?" Jika kita dengan segenap hati ingin membangun dasar yang baik dan kokoh untuk hidup keKristenan kita, penting sekali bagi kita untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Kata baptisan dalam bahasa Yunani adalah baptizo berasal dari kata bapto, yang berarti "mencelupkan atau membenamkan".
Sebagai contoh, kata bapto dipakai di antara orang-orang Yunani sebagai proses pencelupan pakaian. Ketika sepotong kain dicelup, kain itu masuk ke dalam cairan yang berwarna sampai warna kain tersebut berubah.

Metode Alkitabiah dari Baptisan
Di dalam Alkitab kata ini berarti "mencelupkan atau membenamkan", kita harus melakukan apa yang diperintahkan dalam Alkitab.

Dan hal-hal di bawah ini yang dapat kita temukan di dalam Alkitab:
a. Yohanes Pembaptis
Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Matius 3:5-6

Alkitab tidak menerangkan lebih jauh. Mereka di baptis - dalam air di sungai Yordan. Sesungguhnya, Alkitab mengajarkan bahwa baik Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus sendiri memilih tempat di mana terdapat banyak air untuk melakukan baptisan:

Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis.
Yohanes 3:22-23

Ainon berarti "mata air atau sumber air". Karena ada banyak kolam dan sungai kecil di sana, maka tersedia "banyak air" itu sangat penting, karena mereka membaptis orang dengan cara membenamkannya ke dalam air.

b. Baptisan Kristus
Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea. Dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Markus 1:9-10

Tuhan Yesus di baptis di dalam air, dan keluar dari air. Ia datang dan memberikan teladan, yang harus kita ikuti.
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
1Petrus 2:21
Sudahkah kita mengikuti teladan-Nya? 
Sudahkah kita di baptis di dalam air dan keluar dari dalam air?
c. Sida-sida Etiopia
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
Kisah Para Rasul 8:38-39
Mengapa Alkitab berkata, "mereka keluar dari air?” Karena kata "membaptis" berarti membenamkan, dan Perjanjian Baru tidak menjelaskan baptisan dengan cara yang lain lagi.

E. Di Mana Kita Harus Di baptis?
Dari perjalanan kita mengenai "BAGAIMANA kita akan di baptis?" Alkitab berkata bahwa mereka membaptis di dalam air di mana tersedia cukup banyak air, misalnya membaptis di dalam laut, di sungai, di sungai-sungai kecil, kolam air, dan sumber mata air, atau di mana jika mungkin baptisan dilakukan sesuai yang tertulis di dalam Alkitab, sebagai kesaksian bagi umum.
Beberapa gereja mempunyai bak air yang dalam, atau "kolam baptisan" di dalam bangunan. Untuk mengikuti pola Alkitab, kita dianjurkan mempunyai suatu tempat di mana terdapat cukup air, agar kita dapat di baptis sampai tenggelam dan keluar dari air.

Dan sekarang,
mengapa engkau masih ragu-ragu?
Bangunlah, berilah dirimu dibaptis
dan dosa-dosamu disucikan
sambil berseru kepada nama Tuhan!

Kisah Para Rasul 22:16