Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

3/25/2012

SEPERTI BARNABAS.

SEPERTI BARNABAS

"Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan? (1 Korintus 9:6)

1 Korintus 9:1-12

Nama Barnabas pertama kali disebut sebagai salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 4:36-37. Barnabas berarti "anak penghiburan", dan memang ia hidup sesuai namanya. Ia menjual ladang miliknya dan mempersembahkan uangnya untuk dipakai membantu jemaat yang kekurangan. Saat Paulus baru bertobat dan banyak yang curiga pada bekas penganiaya jemaat itu, Barnabaslah yang mendampingi dan membelanya.

Dalam bacaan hari ini kita menjumpai namanya lagi. Bersama Paulus, rekannya, Barnabas tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama melayani di Korintus (ayat 6). Sebenarnya wajar saja jika jemaat membiayai hidup Barnabas dan Paulus, karena mereka telah melakukan banyak hal untuk melayani jemaat, tetapi mereka tidak mempergunakan hak itu. Mengapa? Karena tujuan utama mereka adalah membawa orang bertobat dan datang pada Tuhan (ayat 12b), bukan mencari uang. Barnabas memandang uang, tenaga, dan keterampilan kerjanya bukan sebagai hak, tetapi sarana untuk ia pakai melayani.

Kadangkala fokus pelayanan kita juga bisa berangsur kabur. Di tengah dunia yang memberi definisinya sendiri tentang keadilan, bisa jadi kita mulai berhitung apakah pelayanan kita telah cukup dihargai. Perhatian kita lebih tertuju pada hak-hak yang menurut kita harus kita terima, daripada memikirkan bagaimana menggunakan hak melayani yang Tuhan berikan. Seperti Barnabas, mari arahkan fokus kita pada tujuan yang seharusnya, membawa orang makin mengenal dan mengasihi Tuhan. Dan, mari pakai tiap sumber daya yang Tuhan sediakan untuk saling melengkapi dalam tubuh Kristus, guna mencapai tujuan tersebut.

MEMBERITAKAN TUHAN ADALAH TUJUAN KITA MELAYANI;

TIAP SUMBER DAYA ADALAH SARANA KITA BERSAMA MENCAPAI TUJUAN INI.
Published with Blogger-droid v2.0.4

TEGURAN? BUKTI CINTA

TEGURAN? BUKTI CINTA.
Markus 14:12-21

Mengapa Yesus membiarkan Yudas Iskariot mengkhianati Dia? Benarkah Yudas Iskariot ditakdirkan untuk mengkhianati Yesus agar Yesus dapat menyelamatkan manusia? Sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap tindakan pengkhianatan Yudas Iskariot sebagai cara Allah untuk menyelamatkan manusia. Sebab jika Yudas tidak mengkhianati Yesus, maka Yesus tidak akan mati di kayu salib dan itu berarti manusia tidak diselamatkan. Namun benarkah demikian?

Pandangan itu jelas keliru. Tuhan tidak menakdirkan seorang pun mengkhianati Dia. Secara terbuka, Yesus mengingatkan bahwa di antara para murid akan ada seseorang yang mengkhianati Dia. Yudas mengerti siapa yang dimaksud oleh Yesus (18). Apalagi kemudian Yesus menubuatkan secara spesifik tentang orang yang akan menyerahkan Dia, yaitu orang yang mencelupkan roti ke dalam pinggan yang sama dengan Yesus (19). Yesus menyatakan bahwa tanpa pengkhianatan Yudas pun, Ia tetap akan mati sebagaimana yang telah dinubuatkan tentang Yesus. Namun jika Yudas mengkhianati Yesus maka ia akan celaka. Kerasnya hukuman yang akan diterima oleh Yudas digambarkan dengan ungkapan "adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan (21). Sayangnya kesempatan-kesempatan yang diberikan Yesus disia-siakan oleh Yudas. Bukti cinta kasih yang Yesus tunjukkan pada Yudas melalui makan paskah bersama, mencelupkan roti dalam satu pinggan, sampai peringatan yang sangat keras sekalipun tidak membuat Yudas bertobat. Kekerasan hatinya membuat ia buta dan tidak peka terhadap suara Tuhan, yang mengasihi dia.

Tuhan tidak akan pernah membiarkan Yudas -atau siapapun pengikut-Nya- untuk mengkhianati Dia. Ia tidak ingin manusia hancur karena memilih jalan yang keliru. Namun di sisi lain, kita diberi kehendak bebas untuk menentukan jalan yang akan kita tempuh. Ia hanya memberitahukan konsekuensi dari setiap pilihan. Adakalanya ia menegur dengan keras supaya kita tidak salah jalan. Karena itu, jika Tuhan menegur, jangan keraskan hati. Itu bukti cinta-Nya yang luar biasa kepada kita.©®
Published with Blogger-droid v2.0.4

3/24/2012

MENGAKHIRI DENGAN BAIK

MENGAKHIRI DENGAN BAIK

"Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya. Panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati (Pengkhotbah 7:8)


Pengkhotbah 7:1-14
Mana yang lebih mudah? Memulai sesuatu atau melanjutkan dan menyelesaikan sesuatu yang sudah dimulai? Tergantung tipe orangnya. Bagi orang praktis, apalagi kaya ide, memulai sesuatu hanya semudah ia berpikir atau berucap. Namun, bagi orang yang banyak berhitung, membayangkan dulu proses detailnya, memulai sesuatu adalah tantangan besar. Perlu energi besar untuk mengambil langkah pertama. Sementara bagi yang mudah memulai, energi lebih besar diperlukan untuk tetap bertekun dan tak cepat beralih memulai hal lain lagi.

Perkataan Pengkhotbah dalam ayat pilihan hari ini menarik. Ia tidak cuma menunjukkan suatu perbandingan yang dihayatinya benar: "Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya". Ia juga menyertakan kualifikasi pendukungnya: "Panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati". Untuk setia sampai akhir jelas dibutuhkan ke"sabaran yang panjang. Dan, kita perlu waspada agar tidak tergoda untuk berhenti dari sesuatu yang belum selesai karena tinggi hati. Karena takut ketahuan gagal, misalnya; atau bosan; atau tidak siap menjalani proses "perendahan" dan pemurnian karakter yang semakin berat dan sulit.

Yesus telah memberi teladan agung saat Dia melapor kepada Bapa: "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku" (Yohanes 17:4). "Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendah"kan diri-Nya dan taat" (Filipi 2:8). Apakah kita juga rindu memuliakan Tuhan dalam pekerjaan dan pelayanan kita? Mari tunaikan tugas yang dipercayakan kepada kita dengan tidak setengah hati dan juga tidak setengah jadi.

KITA DIPANGGIL TIDAK HANYA UNTUK MEMULAI SUATU PEKERJAAN BAIK,
TETAPI JUGA UNTUK MENYELESAIKAN DAN MENGAKHIRINYA DENGAN BAIK.

Published with Blogger-droid v2.0.4

JANGAN BIARKAN BERKUASA

JANGAN BIARKAN BERKUASA

"Sebab itu, hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya (Roma 6:12)

Roma 6:1-14
Orang-orang yang sudah pulih dari kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang biasanya akan memandang hal-hal itu dengan lebih waspada. Mereka tahu bahayanya. Berani mencoba adalah hal yang bodoh. Itu sama saja menyerahkan diri untuk dikuasai zat-zat yang merusak.

Paulus juga memperingatkan orang-orang percaya di Roma untuk tidak bertindak bodoh, memberi kesempatan pada dosa untuk memegang kendali hidup mereka. Dosa sudah kalah oleh kematian dan kebangkitan Kristus (ayat 6-11). Dosa sesungguhnya tidak punya kuasa lagi atas orang yang percaya pada Kristus, kecuali orang itu menyerahkan diri, membiarkan anggota-anggota tubuhnya melayani keinginan-keinginan yang tidak benar (ayat 12-13). Keinginan bisa tampak tidak berbahaya, bukankah kita selalu menginginkan hal yang baik bagi diri sendiri? Itulah tipuan dosa. Tampaknya baik dan menyenangkan, tetapi sebenarnya menyesatkan (bandingkan Efesus 4:17-22).

Mari waspada! Dosa bisa mulai bergerilya dari hal-hal yang tampak sepele. Dari kebutuhan istirahat yang bisa menjadi kemalasan ketika dikuasai dosa. Dari kebutuhan makan dan minum yang bisa menjadi kerakusan atau kecanduan. Dari kebutuhan finansial, seksual, hiburan, pendidikan, dan banyak lagi. Mari memeriksa diri: apakah kita sedang menyerahkan anggota-anggota tubuh kita otak, mata, telinga, lidah, tangan, kaki, suara, organ seksual, dan lain-lain untuk melayani dosa? Dengan kekuatan sendiri, tidak ada manusia yang dapat bebas dari kuasa dosa. Namun, tiap orang percaya dapat memandang apa yang telah Tuhan perbuat melalui Kristus dan berkata "tidak" saat menghadapi dosa.

TIDAK! DOSA, ENGKAU BUKANLAH TUAN SAYA!
KRISTUSLAH TUAN SAYA, DAN HIDUP SAYA INI HANYA UNTUK MELAYANI-NYA.

Published with Blogger-droid v2.0.4

3/21/2012

KASIH DAN HUKUMAN

KASIH DAN HUKUMAN

"Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita (Hosea 6:1)

Hosea 5:8-6:6
Pernahkah Anda mendengar ungkapan: "Anda dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi Anda tidak dapat mengasihi tanpa memberi"? Kasih kerap kali diidentikkan dengan tindakan memberi. Pemahaman ini tidak keliru, hanya tidak lengkap, karena kasih bisa juga di­wujudkan dalam bentuk hukuman. Tujuannya, supaya orang yang dikasihi menyadari kesalahannya.

Demikian halnya seruan Hosea kepada umat Israel yang pada saat itu hidup dalam penyembahan berhala dan kefasikan. Digambarkan di sini, Efraim terserang penyakit dan Yehuda terserang bisul. Bukannya berlari kepada Tuhan, mereka malah ke Asyur, minta penyembuhan kepada Raja 'Agung' (ayat 13). Akibat ketidaksetiaannya, mereka menerima hukuman yang tak ringan: Tuhan "menerkam" dan "memukul" mereka (ayat 1). Tuhan menghendaki umat pilihan hidup setia dan percaya kepada Pribadi dan kuasa-Nya, bukan kepada berhala atau ilah lain. Tuhan menghukum supaya hidup umat pilihan kembali seturut perintah-Nya. Dalam hukuman terselip kasih Allah kepa­da Israel. Dan, siapa pun yang berbalik; mengaku salah dan mencari wajah-Nya (ayat 15) akan Dia pulihkan-Dia "sembuhkan" dan "balut" (ayat 1) serta Dia "hidupkan" (ayat 2).

Kita meyakini bahwa Allah mengasihi kita. Namun, saat kita membelakangi Allah, kasih-Nya kerap kali dinyatakan melalui penghukuman. Hukuman menjadi sarana Allah mendisiplin kita. Bagaimanakah respons kita saat menerima disiplin dari Allah? Bersyukurlah untuk kasih-Nya. Jangan mengeraskan hati. Kini saatnya berbalik, mengaku bersalah, dan kembali mencari wajah-Nya.

SAAT KITA MEMILIH UNTUK MENEMPUH JALAN YANG SALAH,
HUKUMAN DAPAT MENGEMBALIKAN KITA MELANGKAH DI JALAN ALLAH.

Published with Blogger-droid v2.0.4

PELAMAR PELAYANAN

PELAMAR PELAYANAN
Nats : Oleh rahmat Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati (2 Korintus 4:1)

2 Korintus 4:1-5
Pernahkah Anda melihat atau setidaknya membayangkan kegembiraan seorang pelamar pekerjaan ketika ia dinyatakan diterima? Ia merasa sangat beruntung dan akan berterimakasih kepada mereka yang menetukan nasib baiknya tersebut. Ia pasti merasa berhutang budi kepada sang pemberi pekerjaan. Dalam pelayanan, pernahkah kita berpikir siapa bos dan siapa yang menjadi "pelamar pelayanan"?

Mengingat latar belakang hidup Paulus yang kelam, mendapatkan pengampunan atas segala dosanya saja sudah merupakan anugerah besar. Akan tetapi lebih dari itu, ia dipercaya menjadi rekan sekerja Allah untuk pekerjaan besar dan penting. Ia kemudian menjadi Rasul yang sangat giat dan militan karena ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia sadar, sebagai bekas seteru Allah, untuk melamar memohon pelayanan dan minta untuk dipercayai, ia sebenarnya tidak pantas. Kalau ia memperoleh lebih dari itu, bukankah itu sungguh karena belas kasihan dan kemurahan dari Allah Sang Pemilik pelayanan?

Sadarkah kita, seringkali kita bersikap seperti bos dan memperlakukan Allah seperti "pelamar pekerjaan"? Seringkali kita merasa "membantu" Allah dan menanam jasa ketika kita memutuskan untuk melayani. Mungkin kita merasa kalau kita berkata "ya" maka Allah akan sangat berterima kasih atas keputusan tersebut. Ini sebuah konsep yang tidak pantas terhadap Allah. Sadarlah, kalau kita diberi kesempatan melayani dalam bentuk apa pun, itu karena belas kasihan dan kemurahan Allah. Syukurilah dan manfaat kesempatan istimewa tersebut dengan bertanggung jawab atas anugerah-Nya. Hormatilah kepercayaan Allah!

DIAMPUNI DAN MELAYANI: KEDUANYA ADALAH BELAS KASIHAN DAN KEMURAHAN.

Published with Blogger-droid v2.0.4

3/19/2012

MENGAKUI atau MENYALAHKAN?

MENGAKUI atau MENYALAHKAN?

Nats : Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada Tuhan." Dan Natan berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati." (Samuel 12:13)

2 Samuel 12:1-14
Seorang pecandu narkoba ditanya mengapa ia bisa kecanduan. Ia pun bercerita panjang lebar tentang orangtua yang sering memarahinya, saudaranya yang tidak mengasihinya, pacar yang memutuskan hubungan cinta dengannya, juga guru dan teman-teman yang sering merendahkannya. Sang pecandu menyalahkan semua orang kecuali dirinya sendiri.

Awalnya raja Daud juga menyalahkan orang kaya yang dilaporkan nabi Natan (ayat 5). Tak disangkanya, si orang kaya itu adalah cerminan dirinya. Ia sendii yang sudah merampas milik orang lain. Saya membayangkan Daud tercengang-cengang karena dosa yang dilakukannya secara sembunyi-sembunyi dibeberkan panjang lebar oleh nabi Natan (ayat 7-12). Sebagai raja, Daud bisa saja berdalih dan mencari alasan-alasan pembenaran, bahkan memecat Natan karena berani menegurnya. Namun ia sadar, ini adalah teguran dari Tuhan yang Mahatahu. Ia berdosa, bukan hanya pada sesama, tapi juga di hadapan Tuhan! Kesadaran ini membuat ia tak menuding orang lain atau situasi. Meski ia seorang raja besar, dengan jujur dan penuh sesal ia mengaku di hadapan Natan, "Aku sudah berdosa ...."

Sebagai keturunan Adam, kita semua cenderung memiliki hobi menyalahkan orang lain. Kita ingin dianggap benar dan terhindar dari hukuman. Kita ingin tetap dianggap baik dan dihormati orang. Kita ingin terhindar dari rasa malu dan tuntutan Tuhan Yang Mahatahu. Patutlah kita belajar untuk mengakui dosa sebagaimana yang Daud lakukan. Pengakuan dan penyesalan yang sungguh-sungguh merupakan bagian dari pertobatan dan perubahan hidup. Tuhan yang setia dan adil menghargai pengakuan yang jujur di hadapan-Nya (lihat 1 Yohanes 1:9).

TUHAN MENGHARGAI PENYESALAN DARI HATI YANG HANCUR.

DIA MENGAMPUNI DOSA-DOSA YANG DIAKUI DENGAN JUJUR.

Published with Blogger-droid v2.0.4

3/15/2012

KUNCI KERAJAAN ALLAH

(1) KUNCI KERAJAAN ALLAH.
Injil Kasih Karunia
Regeneration Ministries

Shallom…! Saudara, saya berharap agar pertemuan kita kali ini ada kebangunan rohani, oleh karena firman-Nya yang dapat menjadi seperti AIR HIDUP dan dapat memberi kesegaran baru dalam kehidupan yang penuh dengan kesesakan ini, dan bagi jiwa-jiwa yang belum diselamatkan, dengan membuat mereka menemukan jati dirinya di dalam Kristus, dan memahami kasih Allah yang menginginkan semua orang menerima keselamatan.

ALKITAB ADALAH:
Alkitab adalah: kesungguhan dan ketulusan hati Allah. Kebanyakan orang yang mendapatkan masalah dengan firman Allah adalah yang tidak mengizinkan Roh Kudus. menerangi firman itu. Kehidupan rohani hanya dapat kita peroleh kalau Roh Kudus bersinar menerangi rangkuman kata kata itu dan memberikan kehidupan kepadanya.

Kalau kita mau mengizinkan Roh Kudus memberikan kehidupan kepada firman itu dan mengizinkan firman itu mulai menjadi hidup dan membuahkan sesuatu, maka firman itu akan menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan kita.

Kalau kita sekadar menirukan dan mengulangi firman Allah seperti burung beo, maka itu berarti bukan Allah yang berbicara kepada kita.
Alkitab menjadi Allah yang berkata-kata kepada kita bila firman itu masuk ke dalam roh kita dan menjadi suatu pernyataan kepada kita. Artinya: menjadi suatu kenyataan di dalam kehidupan kita. Dan, bila kita mulai "meluncurkan" dengan jalan mengucapkannya, maka itu benar-benar merupakan firman Allah yang diboboti oleh iman.

DIILHAMKAN ALLAH.
(2 Tim 3:16)
Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat
untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran.

JANGAN MENYIA-NYIAKAN KESELAMATAN.
(Ibrani 2:1-4)
(1) Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

(2) Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,

(3) bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan

(4) Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Saudara, sebelum kita mulai belajar lebih lanjut, untuk memahami kebenaran-kebenaran firman Tuhan, alangkah baiknya, kita baca dan memperkatakan terlebih dahulu Yohanes 1:1

"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."

sebagai dasar untuk menerima ayat-ayat yang akan kita pelajari dan kita perkatakannya nanti. Mengapa harus diperkatakan? Sebab: Roma 10:17 berkata:

"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

KESEMPATAN MENDENGAR FIRMAN.

Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan firman Tuhan, tetapi hanya orang yang memiliki sikap hati mau menyambut firman dengan benar yang akan mengalami kehidupan rohani yang bertumbuh dan berbuah. Firman Tuhan berkuasa mengubah hati manusia bila orang bersedia membuka diri agar firman beroperasi di dalam hidupnya.

Oleh karena itu kita harus memperhatikan dengan cermat setiap pengajaran firman yang kita dengar karena Allah akan memberi respons sesuai respons yang kita berikan terhadap firman-Nya. Jika kita mempunyai kebiasaan yang baik terhadap firman-Nya dan kita hidup di di dalamnya, maka akan ada hal-hal baik yang dibangun di atasnya. Jika kita memberi respons secara tepat, maka Allah akan memberikan kerinduan untuk lebih banyak mendengar firman, pemahaman yang lebih baik tentang firman yang kita dengar, dan berkat-berkat dari apa yang kita dengar.

Demikianlah firman Tuhan dalam diri setiap orang yang bersedia mendengar. Tuhan berjanji bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan akan mencapai maksud-Nya (Yes. 55:11).

Sebelumnya kita harus tahu bahwa ada kehidupan sesudah kematian. Kita terlambat kalau menunggu sampai kita menghembuskan napas terakhir kita di dunia, kita tidak akan pernah berkesempatan lain untuk mengulang lagi hidup kita di dunia. Yang ada hanya penghakiman Allah, dimana kita akan menuai apa yang kita tabur semasa kita hidup di dunia.

Di dalam Alkitab, Allah sudah mengungkapkan kepada kita jalan keselamatan, keberadaan surga dan neraka, dan penghakiman yang akan terjadi sesuai dengan firman-Nya.

Manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa dan roh. Roh manusia tidak sama dengan Allah, tetapi karena kita diciptakan segambar dengan Allah, kita dimampukan untuk memahami tentang kekekalan dan ketidakterbatasan.

Tubuh manusia, pria dan wanita, akan kembali menjadi debu, tetapi roh kita akan menuju surga atau neraka, dan kita akan selamanya berada di salah satu dari kedua tempat itu. Kita berdiam di dalam daging, tetapi jika tubuh kita meninggal, roh kita tidak terpengaruh oleh kematian. Roh itu kekal, oleh karena itu, setelah kematian, roh akan langsung pergi kepada Bapa.
( Kejadian 1:27. 2:7. 3:19)

DIPANGGIL MENJADI MILIK KRISTUS
(Roma 1:1-6)
(1) “Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

(2) Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci,

(3) tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakan dari keturunan Daud,

(4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh bangkit-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

(5) Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.

(6) Kamu juga termasuk diantara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.”

MEMBERITAKAN HIKMAT
(1 Kor 2:6,7)
(6) ”Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini,dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini yaitu penguasa-penguasa yang akan di tiadakan.

(7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.”

IA TELAH MEMPERCAYAKAN BERITA PENDAMAIAN ITU KEPADA KAMI.
(2 Kor 5:19-21)
(19) “sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

(20) Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

(21) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

INJIL ADALAH KEKUATAN ALLAH.
(1 Kor 15:56-58)
(56) “sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

(57) Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

(58) Karena itu, saudara-saudara yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,”
(Roma 1:16a) HALELUYA.

HARUS DILAHIRKAN KEMBALI.
(Nikodemus adalah seorang farisi,
seorang pemimpin agama yahudi,
seorang pengajar israel,
seorang ahli Taurat yg taat adat istiadat.
Namun Yesus berkata kepadanya: kamu harus dilahirkan kembali.)

(Yoh 3:3)
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

(Yoh 3:5)
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

(Yoh 3:6)
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

DARI DAGING/ TUBUH/ JASMANI/ FISIK.
(dilahirkan dari tubuh jasmani)

DARI ROH/ ROH KUDUS:
(dilahirkan dari Roh Kudus adalah roh manusia)

(roh manusia yang dalam keadaan mati karena dosa atau disebut juga dalam keadaan kematian rohani, harus dilahirkan kembali dari air dan Roh.)

DIPERANAKAN
Yohanes 1:13
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

(Yoh 3:7)
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

PERCAYA dan TAAT.
(Yoh 3:36)
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Barangsiapa PERCAYA kepada Anak,
(FIRMAN-NYA) ia beroleh hidup yang kekal,

tetapi barangsiapa tidak TAAT kepada Anak,
(PERINTAH-NYA) ia tidak akan melihat hidup,

melainkan murka Allah TETAP ada di atasnya."
(MENGAPA TETAP? karena melakukan yang satu yang lain tidak. Artinya: tidak tuntas)

PERKATAAN YESUS ADALAH ROH & HIDUP.
(Yoh 6:63)
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Ketidaktaatan terhadap firman Tuhan harus dibayar dengan mahal. Saat Tuhan berbicara kepada kita melalui firman yang kita renungkan ini, jangan keraskan hati dan menolaknya ataupun mengabaikannya. Mari kita belajar untuk menaati firman-Nya.

Kalau kita belum dilahirkan kembali dari air dan Roh, kita berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan dan hal ini serius, dan bukan main-main. Sebab kita tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Dan bukan hanya itu saja, melainkan murka Allah tetap ada di atas kita. Kalau kita mau mengerti Firman Allah dengan benar, kita harus dilahirkan kembali. Firman Allah yang tertulis telah diberikan lengkap kepada kita, dan melalui Firman Allah itu yang kita percayai dan terima, kita dapat dilahirkan kembali, kita tidak dapat dilahirkan kembali oleh nasihat yang baik atau oleh ilmu pengetahuan apapun, tetapi oleh Firman Allah yang dihidupkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus sudah dicurahkan, turun kedunia kita, siap untuk masuk ke dalam hati kita, ketika kita MENDENGAR, MENERIMA dan PERCAYA kepada Firman-Nya.

MELAYANI KRISTUS.
(Roma 14:17,18)
(17) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

(18) Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Jika kita telah dilahirkan dari air dan Roh, kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah, dan dapat melayani Kristus dalam kebenaran, damai sejahtera dan dalam sukacita yang kerjakan oleh Roh Kudus.

BAGAIMANA AGAR KITA DAPAT DILAHIRKAN KEMBALI?
Kita dapat dilahirkan kembali dari air dan Roh
ketika kita:
1. MENDENGAR Injil keselamatan.
2. MENERIMA Firman-Nya.
3. PERCAYA dalam nama-Nya.
4. MENGAKU dengan mulutmu.

MENDENGAR dan ketika kamu PERCAYA.
(Efesus 1:13)
Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah MENDENGAR firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu PERCAYA, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

MENERIMA dan PERCAYA dalam nama-NYA.
(Yohanes 1:12)
Tetapi semua orang yang MENERIMA-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang PERCAYA dalam nama-Nya;

MENGAKU dan PERCAYA dalam hatimu.
(Roma 10:9,10)
Sebab jika kamu MENGAKU dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan PERCAYA dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang MENGAKU dan diselamatkan.

MARI KITA MENGENAL ALLAH.
(Hos 6:3)
“Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN;
Ia pasti muncul seperti fajar, (Terang)
Ia akan datang kepada kita seperti hujan,(Kehidupan)
seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” (Berkat)

PENGENALAN AKAN ALLAH.
(Hos 6:6)
“Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah. Lebih daripada korban-korban bakaran.”

KARENA TIDAK MENGENAL ALLAH.
(Hos 4:6)
”Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.”

TANDA MENGENAL ALLAH.
(1 Yoh 2:3-5)
(3) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

(4) Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

(5) Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

Tanda mengenal Allah adalah: menuruti perintah-perintah-Nya (Taat)

MEREKA MENGAKU MENGENAL ALLAH.
(Titus 1:16)
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

TIDAK MEMULIAKAN DIA SEBAGAI ALLAH.
(Roma 1:21)
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Sebagai orang percaya, ketika kita berbuat dosa atau melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya, sesungguhnya kita sedang menyangkal Dia.

AKIBATNYA DIAPUN MENYANGKAL KITA.
(Mat 10: 33)
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

ALLAH TIDAK BERDUSTA.
(Bil 23:19)
“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya ?

DEMIKIANLAH FIRMAN-KU.
(Yes 55:11)
“demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang kusuruhkan kepadanya.”

PADA MULANYA TUHAN TELAH MEMBERI KITA PILIHAN. (Ul 30:19)
“Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian berkat dan kutuk, Pilihlah kehidupan,supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,”

SEMUA ORANG TELAH BERBUAT DOSA.
(Roma 5:12)
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk kedalam dunia oleh satu orang,( Adam ) dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
(dosa status dan dosa perbuatan)

KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH.
(Roma 3:23)
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

KARENA DOSA.
(Yoh 9:31)
Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.

SEKALIPUN BERKALI-KALI BERDOA
(Yes 1:15-16)
(15) Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

(16) Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

SEHINGGA IA TIDAK MENDENGAR.
(Yes 59:1,2)
(1) “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

(2) tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”

MATA TUHAN TERTUJU KEPADA ORANG-ORANG BENAR.
(1 Pet 3:12)
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

AKIBAT DOSA.
(Kel 32:33)
“Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapus-kan dari dalam kitab-Ku.”

HUKUMAN YANG TERAKHIR. (Why 20:11-15)
(11)
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.

(12) Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

(13) Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

(14) Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

(15) Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

NAMUN ALLAH MENGASIHI MANUSIA.
(Yoh 3:16)
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

BUKTI KASIH ALLAH.
Allah membuktikan kasih-Nya kepada kita dengan memberikan Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus untuk disalibkan demi keselamatan semua manusia.

Allah ingin semua manusia diselamatkan. Lebih jauh lagi, Allah ingin anak-anak-Nya menjadi cukup dewasa di dalam iman untuk mengenal hati Allah Bapa dan berbagi kasih yang mendalam dengan-Nya.

Dalam 1Timotius 2:4. Rasul Paulus menulis bahwa Allah “yang menghendaki supaya semua orang DISELAMATKAN dan MEMPEROLEH PENGETAHUAN akan KEBENARAN.” Allah ingin semua manusia menerima keselamatan dan menjadi dewasa penuh di dalam iman.

TIDAK ADA NAMA LAIN.
(Kis 4:12)
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

HANYA ADA SATU JALAN.
(Yoh 14:6)
Kata Yesus kepadanya:”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

MENDENGAR PERKATAAN-NYA.
(Yoh 5:24)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

PERCAYA TIDAK AKAN DIHUKUM
(Yoh 3:18)
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

ARTINYA:
Barangsiapa percaya kepada-Nya, dosanya telah ditanggung oleh Yesus Kristus
barangsiapa tidak percaya, dosanya ditanggung sendiri,
sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

PERCAYAKAH ENGKAU ?.
(Yoh 11:25-26)
” Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Percayakah engkau akan hal ini?”

Jawab: Saya percaya, saya sungguh-sungguh percaya, karena Engkaulah kebangkitan dan hidup dan keselamatanku, Tuhan Yesus Kristus. Amin.

DOA untuk yg belum menerima Yesus:

Tuhan Yesus saya percaya, saya sungguh-sungguh percaya, dan saat ini juga saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan juru selamat saya, karena Engkaulah kebangkitan dan hidup dan keselamatanku. Tuhan, sekarang saya membuka diri untuk menerima berkat-berkat-Mu. Cara apapun yang hendak Engkau pakai untuk menyampaikannya, saya serahkan semuanya kedalam kehendak-Mu saja. Amin.

MENGAKU DENGAN MULUT.
(Matius 10:32)
Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

(Roma 10:9)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

(Roma 10:10)
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

BERSAMA YESUS ADA KEPASTIAN.
(Yoh 10:27-28)
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun (iblis) tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

PASTI AKAN DI SELAMATKAN.
(Roma 5:8-10)
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan
diselamat kan dari murka Allah.”

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

MATI BAGI DOSA.
(Roma 6:10-11)
“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”

BEROLEH PENEBUSAN
(Ef 1:7-8)
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,

yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala HIKMAT dan PENGERTIAN.

Amsal 3:19
Dengan HIKMAT TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan PENGERTIAN ditetapkan-Nya langit,

KRISTUS MATI SEKALI UTK SEGALA DOSA.
(1 Pet 3:18)
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,”

MEMPEROLEH PEMBEBASAN DARI SEGALA DOSA.
(Kis 13:38-39)
Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.

Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.

DI BAWAH KASIH KARUNIA.
(Roma 6:14)
“Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum taurat, tetapi di bawah kasih karunia.”

(Yoh 1:17)
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

(Roma 10:4)
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

IA MENGHAPUS SEGALA DOSA.
(1 Yoh 3:5)
Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.

DIBENARKAN OLEH ALLAH.
(2 Kor 5:21)
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

DIPILIH UNTUK DISELAMATKAN.
(2 Tes 2:13-17)
(13) Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

(14) Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.

(15) Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

(16) Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita,

(17) kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.

BEROLEH BUAH PENGUDUSAN.
(Roma 6:22)
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

(Roma 6:23)
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

DIKUDUSKAN 1 X UNTUK SELAMA-LAMANYA.
(Ibr 10:10)
“Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.”

ROH KUDUS MEMBERI KESAKSIAN.
(Ibr 10:14-15)
“Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,”

DIMETERAIKAN DENGAN ROH KUDUS.
(Ef 1:13)
“Di dalam Dia kamu juga-karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu-di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

ROH KUDUS ADALAH JAMINAN.
(Ef 1:14)
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

ALLAHLAH YANG MEMPERSIAPKAN KITA.
(2 Kor 5:5)
Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

ROH ITU BERSAKSI.
(Roma 8:16)
“Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”

BETAPA BESAR KASIHNYA KEPADA KITA.
(1 Yoh 3:1-3)
(1) Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

(2) Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

(3) Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

ROH YANG MEMBERI HIDUP.
Roma 8:1-2
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

SEBAB JAUH SEBELUMNYA
YESUS TELAH BERDOA UNTUK KITA.
(Yoh 17:17-20)
(17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

(18) Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

(19) dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

(20) Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

TELAH DIKUDUSKAN.
Kisah Para Rasul 20:32
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.

ROH KUDUS BERDOA UNTUK KITA.
Roh Kudus akan menjadi perantara bagi kita setiap kali kita benar-benar membutuhkan Dia.

(Gal 5:25)
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

(Roma 8:26-27) menyatakan, “ Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana harus berdoa: tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”

Roh Kudus berdoa bagi kita dan menuntun kita tiada henti-hentinya. Hanya dengan bantuan Roh Kuduslah kita dapat memahami dan mengetahui kehendak Allah yang dinyatakan melalui firman-Nya.

MELALUI FIRMAN ALLAH, kita dapat sepenuhnya mengubah cara berpikir kita. Hal ini terjadi karena firman Allah adalah perkataan Allah yang hidup.
( Ibrani 4:12 )
” Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”

Jika pikiran kita dikuasai oleh firman Allah dan kita mulai mengejar suatu kehidupan yang taat kepada firman-Nya, maka kita mulai menghasilkan buah bagi Allah. Hal ini terjadi ketika kita mengalami perubahan di dalam kehidupan kita sehari-hari.

TELAH DILAHIRKAN KEMBALI.
(1Pet 1:23.)
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

BUKAN KARENA PERBUATAN BAIK.
(Titus 3:4-7)
(4) Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,

(5) pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

(6) yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

(7) supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

DIBAHARUI DARI AIR DAN ROH.
Dia telah menyelamatkan kita,
oleh permandian kelahiran kembali (air)
oleh pembaharuan, (dibaharui)
oleh Roh Kudus. (Roh)
oleh Yesus Kristus,
oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima hidup yang kekal,
sesuai dengan pengharapan kita.
( Yaitu masuk kedalam Kerajaan Allah. Yoh 3:5)

KAMUS ALKITAB: KUDUS.
Allah adalah kudus, artinya Ia bebas terhadap dunia. Ia menguduskan manusia, artin
ya memilih mereka sehingga menjadi milik-Nya. Orang-orang kudus ialah orang-orang yang dikuduskan oleh Roh Kudus, sehingga mereka tidak lagi “dari dunia ini”(Yoh 17:14-19). Dalam surat-surat rasul Paulus ”orang-orang kudus” berarti: 0rang-orang Kristen.

HALELUYA……..!kini aku tahu…!
Aku percaya, bahwa aku adalah orang kudus, sebab aku telah dipilih. “Dan karena kehendak-Nya inilah aku telah dikuduskan satu kali dan untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.” sesuai dengan firman-Nya. Amin..

BACA DI RUMAH
MANUSIA BARU.
Efesus 4:17-32 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia.©®

Published with Blogger-droid v2.0.4

3/08/2012

Android

Share wallpaper
Published with Blogger-droid v2.0.4

Android

Share wallpaper
Published with Blogger-droid v2.0.4

3/03/2012

AMPUNI DULU

AMPUNI DULU
Markus 11:20-26

"Percayalah kepada Allah!" itulah perkataan Yesus ketika Petrus seolah takjub melihat pohon ara yang jadi mati akibat kutukan Yesus. Pohon ara itu memang jadi kering sampai ke akar-akarnya (20), padahal sebelumnya Yesus hanya berkata bahwa pohon itu tidak akan berbuah lagi (Mrk. 20:14). Tampaknya Yesus memang menginginkan, jika pohon itu memang tidak berbuah maka sebaiknya pohon itu tidak berdaun juga supaya tidak mengelabui orang.

Pohon ara itu merupakan gambaran orang Yahudi, yang tidak lagi menghasilkan buah dalam kehidupan persekutuan mereka dengan Allah. Mereka memang masih melakukan ibadah, tetapi hanya ritual saja, jadi bersifat kosong, kering, dan tak bermakna. Atau dengan kata lain, munafik!

Di dalam kondisi demikian Allah saja yang dapat menjadi sumber perubahan, meskipun perubahan itu seperti upaya memindahkan gunung. Namun murid Kristus yang sejati akan berdoa (Mat. 6:10). Dengan berdoa, ia dapat mengimani bahwa apa yang dia minta akan dikabulkan karena apa yang didoakan merupakan kehendak Allah. Ia tidak perlu meragukan kemampuan Allah untuk menjawab doa karena Allah mampu melakukan segala sesuatu, yang dianggap tidak mungkin sekalipun.

Akan tetapi, kurangnya iman bukan halangan satu-satunya bagi doa yang efektif. Orang percaya harus mengampuni sesama juga. Kesombongan atau kepahitan yang menyebabkan ketiadaan pengampunan dapat menghalangi doa juga. Bisa saja orang mengira bahwa tiadanya pengampunan merupakan ganjaran terhadap musuhnya. Hati yang keras dan tidak mau mengampuni dapat lebih tinggi dari gunung dan dapat menghalangi karya Allah dalam hidup orang tersebut. Jika kita tidak mau mengampuni maka Allah juga tidak akan mengampuni kita. Jika kita keras hati dan tidak mau mengampuni maka patut dipertanyakan apakah kita telah menerima pengampunan Allah dan menghargai pengampunan itu. Mengampuni saudara-saudara kita merupakan prakondisi agar kita mendapat pengampunan dari Bapa.©®
Published with Blogger-droid v2.0.4

3/02/2012

GENERASI ROHANI

GENERASI ROHANI
Nats : Apa yang telah engkau dengar dariku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga pandai mengajar orang lain
(2 Tim 2:2)

2 Tim 2:1-13
Banyak teman saya yang menjadi dokter. Kebanyakan di antara mereka berasal dari keluarga dokter, dan memang sudah dipersiapkan untuk menjadi seorang dokter. Terlepas dari apa yang menjadi motivasi orangtua mereka dalam hal itu, saya kagum dengan keseriusan mereka mempersiapkan anak-anak mereka.

Paulus juga secara khusus mempersiapkan orang-orang yang akan meneruskan pelayanannya. Ia tahu hidup nya terbatas (pasal 4:6), dan kebenaran Tuhan tidak boleh berhenti diberita kan ketika ia mati. Sebab itu, Paulus (generasi I) telah secara khusus mengajar Timotius (gen. II), sedemikian supaya ia dapat meneruskan pengajaran itu kepada orang lain (gen. III), yang juga pandai mengajar orang lain (gen. IV). Jelas ini bukan pengajaran sekali tatap muka. Timotius telah cukup lama menjadi anak rohani Paulus hingga ia dapat dipercaya untuk meneruskan pelayanannya. Paulus ingin Timotius melakukan hal yang sama bagi orang lain.

Seberapa besar energi yang kita curahkan untuk menolong orang bertumbuh dewasa dalam Kristus, supaya mereka juga dapat melakukan hal yang sama bagi orang lain? Sekadarnya, kalau sempat, atau penuh intensionalitas seperti Paulus? Seseorang pernah menghitung. Jika selama hidup Anda punya 12 anak rohani, dan tiap anak juga punya 12 anak rohani, dan berlipatganda demikian selama 5 generasi, maka Anda akan punya 248.832 keturunan rohani! Betapa besar dampaknya, jika kita tidak hanya sibuk dengan banyak kegiatan rohani, tapi mulai berfokus menghasilkan anak-anak rohani yang akan membawa kebenaran Tuhan dari generasi ke generasi.

Mengadakan kegiatan rohani atau menghasilkan generasi rohani? ©®

Published with Blogger-droid v2.0.4