Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

10/15/2014

( Panggilan Paulus 4 ) Selalu ada Tantangan


(4) Selalu ada tantangan
Kisah Para Rasull 17:1-9

Kota kedua yang dikunjungi Paulus di daratan Eropa ialah Tesalonika. Sebagaimana di kota Filipi, di sini Paulus masuk ke sebuah rumah ibadat orang Yahudi untuk memberitakan Injil dengan membahas kitab Perjanjian Lama.

(1)  Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.
(2)  Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.

Paulus menjelaskan mengapa Mesias harus mati dan bangkit dari antara orang mati, sebagai intisari Injil.

(3)  Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu."

Pemberitaan ini membuat beberapa orang Yahudi menjadi percaya kepada Yesus.

(4)  Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka. 

Di antara mereka adalah Yason , serta mungkin pula Aristarkus dan Sekundus.

(7)  dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan ketetapan-ketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus."

Bahkan sejumlah besar orang Yunani dan para perempuan terkemuka pun ikut bergabung .
Seperti perikop sebelumnya, pekerjaan Tuhan selalu mengalami gangguan dan rintangan, baik dari luar maupun dari dalam. Di Filipi, orang nonYahudi memusuhi Paulus sementara di Tesalonika, justru orang-orang Yahudi. Mereka mengajak beberapa penjahat dan berandal-berandal pasar mengadakan keributan dan kekacauan di kota Tesalonika. Mereka bahkan menyerbu rumah Yason untuk menangkap Paulus dan karena tidak ditemukan, Yasonlah yang dijadikan sasaran kemarahan.

Hanya dengan jaminan Yason, penduduk kota Tesalonika menjadi tenang.

(6)  Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar-pembesar kota, sambil berteriak, katanya: "Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari, 

Apa pun situasinya, Paulus dan rekan-rekan pemberita Injil dengan konsisten memberitakan Injil yang intinya ialah Kristus adalah Raja yang harus mati dan bangkit! Meskipun pemberitaan Injil mengakibatkan ada orang yang membenci mereka dan berupaya membungkam pemberitaan Injil, tetapi mereka tidak gentar atau goyah. Mereka tetap teguh dan tegar di dalam menghadapi berbagai ancaman sebagai risiko dalam pelayanan pemberitaan Injil.


Kita juga melihat bahwa Kristus adalah Raja yang jauh lebih berkuasa daripada raja-raja dunia ini, dan kita tidak perlu khawatir terhadap kuasa apa pun di dunia ini, bila kita melayani Kristus. Di dalam setiap pergumulan dan kesulitan yang kita hadapi saat kita melakukan pekerjaan Tuhan, Ia pasti menyertai serta memberikan pertolongan pada waktu-Nya, sesuai dengan kedaulatan kehendak-Nya yang sempurna.