Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

6/19/2012

PELAYAN RESTORAN

PELAYAN RESTORAN Kel 16:1-12 Pernah ke restoran? Di sana kita dilayani oleh para pelayan. Kita memanggil mereka apabila perlu saja, lalu kita tinggal menunggu pesanan kita. Kalau makanan lama muncul, kita menggerutu. Kalau cepat, kita cukup berkata "terima kasih". Kita tidak merasa perlu kenal lebih jauh dengan si pelayan. Yang penting mereka melaksanakan tugasnya dengan baik, kita senang dan puas. Perhatikan sikap orang Israel dalam bacaan kita hari ini: mereka bersungut-sungut ketika butuh makanan (ayat 2). Dulu, mereka bersyukur memuji Tuhan ketika dibebaskan dari perbudakan Mesir (lihat Keluaran 15). Akan tetapi, kini mereka jengkel karena Tuhan tidak menyediakan makanan pada saat dibutuhkan (ayat 3). Sikap bangsa Israel tersebut persis seperti memperlakukan seorang pelayan, bukan? Tuhan kemudian memang mengirim makanan, bahkan dengan cara yang luar biasa. Manna di pagi hari dan burung puyuh di petang hari. Bukan karena Tuhan bisa seenaknya disuruh, melainkan karena Dia menginginkan agar umat-Nya tahu dan kenal dengan sungguh-sungguh bahwa Dialah Tuhan, Allah yang berkuasa memelihara mereka (ayat 12). Apakah kita juga memperlakukan Tuhan seperti pelayan restoran? Berdoa hanya di kala butuh, lalu harap-harap cemas menunggu jawaban-Nya. Bersungut-sungut apabila jawaban-Nya terlambat atau tidak seperti yang kita minta. Bersyukur sebentar jika doa terkabul, kemudian melupakan-Nya di tengah kesibukan. Apabila ada kebutuhan mendesak, barulah kita kembali bersimpuh kepada-Nya. Mari membuat komitmen hari ini, untuk tidak berseru pada Tuhan hanya dalam situasi sulit, melainkan mencari wajah-Nya senantiasa. ALLAH YANG MEMELIHARA KITA BUKAN PELAYAN. DIA TUHAN YANG MENGUNDANG KITA MENGENAL-NYA DALAM SEGALA SITUASI.
Published with Blogger-droid v2.0.5

PEMAZMUR

PEMAZMUR Mazmur 64 Dalam Mazmur 1 kita melihat bagaimana karakter orang benar dan orang fasik dipertentangkan. Dalam Mazmur 64 ini kita juga akan melihat bagaimana orang fasik menyerang/meneror orang benar serta apa akibat yang ditimbulkannya. Pemazmur mewakili orang benar yang sedang diserang oleh orang-orang fasik. Mereka menyerang pemazmur bukan dengan terang-terangan tetapi dengan tipu muslihat. Mereka menganggap diri tidak mungkin dipatahkan termasuk oleh Allah sendiri. Di sinilah titik lemah mereka. Mereka sama sekali mengabaikan Allah. Oleh karena itu, mereka pasti tidak akan berhasil dalam rancangan jahat mereka. Apa yang mereka rancangkan buat orang lain justru berbalik menghantam mereka. Contohnya ayat 4-5 vs ayat 8-9. Pemazmur mewakili orang benar meminta pertolongan Tuhan atas perlakuan orang fasik kepada dirinya (2-3). Ia menyatakan keyakinannya bahwa orang benar akan melihat pertolongan Tuhan sehingga mereka akan bersukacita dan bermegah (10-11). Ada penafsir yang mengungkapkan ketakutannya akan penyalahgunaan mazmur ini yang secara radikal membedakan orang benar dan orang fasik. Seringkali kita terjebak dengan kita baik, mereka jahat. Kita benar, mereka fasik. Kita bersih, mereka najis. Sampai-sampai melakukan pembenaran yang diskriminatif. Seperti kritik Tuhan Yesus, balok di mata sendiri tidak kelihatan, tetapi berani menuding selumbar di mata orang lain (Mat. 7:1-5). Mazmur ini tentu tidak dimaksudkan untuk dimengerti seperti itu. Kita harus jujur, memeriksa diri di bawah terang firman Tuhan. Jangan-jangan kitalah yang berperilaku fasik dengan kedok kesalehan. Di sisi lain, kita melihat Yesus memberikan alternatif yang positif. Perlakukan orang jahat dengan kasih supaya kejahatan mereka dihancurkan tetapi jiwa mereka dimenangkan kepada Kristus. "Orang benar akan bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah." (Mazm 64:11)
Published with Blogger-droid v2.0.5