Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

12/24/2011

UNDANGAN KAIN LAMPIN.

UMDANGAN KAIN LAMPIN.
Nats : Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan (Lukas 2:12)

Lukas 2:8-20

Seorang sutradara film pendek dari Jakarta mendapatkan penghargaan dari sebuah festival film di Eropa. Panitia mengundangnya, tetapi hanya akan menanggung akomodasinya selama ia di sana. Ia harus membiayai sendiri seluruh perjalanannya. Karena tidak berhasil mendapatkan dukungan sponsor, terpaksa ia batal pergi. Penghargaan pun diserahkan tanpa kehadirannya.

Ya, ada undangan yang malah membuat kita termangu karena tidak mampu memenuhinya. Ini sangat berbeda dengan undangan Yesus Kristus. Bayangkan seandainya malaikat berkata: "Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lenan halus dan terbaring di kamar anak raja di istana." Tentulah para gembala akan menggelengkan kepala. "Ini bukan undangan untuk kita. Bagaimana kita bisa ke sana? Baru mau masuk ke gerbang istana saja pasti sudah diusir. Memangnya siapa kita ini?"

Syukurlah, malaikat menggunakan kata sandi lampin dan palungan. Ah, wajah para gembala itu tentu terangkat sumringah. "Ah, Dia sama dengan kita. Kita bisa datang menjenguk-Nya. Yuk, kita pergi ke sana." Dan, begitulah, mereka menjadi orang-orang pertama yang berkesempatan menyambut kedatangan Mesias.

Yesus Kristus masih mengedarkan "undangan kain lampin" sampai saat ini. Dia membuka pintu selebar-lebarnya. Tidak ada tembok penghalang. Tidak ada dress code yang membatasi. Bagaimanapun keadaan kita, di mana pun kita berada, kita bisa datang kepada-Nya dengan keseluruhan diri kita. Apa adanya. Tanpa embel-embel. Tanpa riasan. Dia pasti menyambut kita dengan tangan terbuka --ARS

YESUS KRISTUS MENJADI ANAK MANUSIA AGAR KITA DAPAT MENDATANGI DAN MENGENAL-NYA kita bisa datang kepada-Nya dengan keseluruhan diri kita. Apa adanya. Tanpa embel-embel. Tanpa riasan. Dia pasti menyambut kita dengan tangan terbuka. MERRY CHRISTMAS.
Published with Blogger-droid v2.0.2

MERRY CHRISTMAS.

MERRY CHRISTMAS.

Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa ... mereka akan menamakan Dia Imanuel
(Matius 1:21,23)

Matius 2:13-18

Dengan singkat, tetapi mempesona, Matius menuturkan sukacita Natal yang pertama. Mesias yang dijanjikan Allah selama berabad-abad, telah datang. Orang Majus, yang dianggap kaum cerdik pandai dari dunia timur, sujud menyembah-Nya. Mereka datang tidak dengan tangan hampa, tetapi membawa upeti layaknya persembahan bagi raja.

Namun, secara mengejutkan Matius menyelipkan kisah pilu para ibu di Betlehem, yang meratap karena bayi mereka dibunuh tentara Herodes. Rupanya Herodes marah karena merasa dibohongi Orang Majus. Maka, ia memerintahkan pembunuhan itu karena ia tak mau seorang raja lain tumbuh dan kelak menumbangkan takhtanya. Akan tetapi, sepasang suami istri muda dengan berani membawa lari bayi mungil mereka, yakni bayi Yesus. Bayi yang kelak akan memberikan seluruh hidup-Nya untuk menebus dosa dunia. Termasuk dosa Anda dan saya! Sekarang, sebagai orang yang diberi hak hidup karena diselamatkan dari kematian kekal, apa yang seharusnya kita lakukan bagi mereka yang masih dikungkung dosa?

SEBAGAI ORANG YANG DIBEBASKAN DARI BENCANA KEMATIAN

KITA HARUS TERUS MENCARI JIWA YANG PERLU DISELAMATKAN. ©®
Published with Blogger-droid v2.0.2

PENGHARAPAN ITU TELAH DATANG.

PENGHARAPAN ITU TELAH DATANG.
Yesaya 8:23-9:6

Sebagian besar umat kristiani merayakan hari ini sebagai hari Natal. Apa yang kita ingat sewaktu merayakan natal? Kelahiran Yesus sebagai bayi? Atau Sang Mesias yang membawa pengharapan?

Yesaya 8:23-9:6 berkonteks kehidupan Yehuda yang dilanda ketakutan terhadap ancaman Aram dan Israel. Ahas mengambil keputusan yang salah, meminta pertolongan kepada Asyur dan bukan kepada Tuhan. Yehuda adalah bangsa yang berjalan dalam kegelapan karena dipimpin oleh raja yang tidak takut Tuhan.

Allah menjanjikan Mesias. Ia akan membawa pengharapan bagi umat-Nya. Kedatangan-Nya membuka babak baru dalam hidup umat-Nya. Manusia yang dikuasai kegelapan dosa, kini melihat Terang yang besar yang mengenyahkan kegelapan. Kedatangan-Nya mengubah kedukaan yang mencekam menjadi sukacita besar. Ia membuat manusia lepas dari belenggu dosa yang menindas dan memberikan damai sejahtera yang mampu mengenyahkan perang dan perseteruan (1-4).

Janji Mesias ini telah digenapi dengan kelahiran Yesus. Dua hal penting yang dikatakan Yesaya mengenai Yesus adalah bahwa Dia adalah manusia sejati dan Allah sejati. Yesus adalah manusia sejati sesuai perkataan 'seorang anak telah lahir'. Yesus Kristus adalah Allah sejati nampak dari empat nama Ilahi: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai.

Natal bukan perayaan ulang tahun Yesus, melainkan kedatangan Yesus ke dunia yang memberikan pengharapan kepada manusia berdosa. Jika Yesus sudah lahir 2000 tahun yang lalu, mengapa masih ada orang yang hidup tanpa pengharapan dan damai? Bukankah Sang Raja Damai itu telah datang? Betul, dan itulah tugas kita untuk memperkenalkan Yesus sang Raja Damai itu, dan momen natal adalah salah satu kesempatan yang dapat kita pakai. ©®
Published with Blogger-droid v2.0.2