Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

1/11/2012

AWAS RACUN!

AWAS RACUN!
Nats : Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya (2Timotius 4:3)

2Timotius 4:1-8

Ini kisah nyata yang dialami oleh ke- ponakan saya. Saking lapar dan ha-us sepulang sekolah, ia langsung mereguk secangkir "teh" yang ia lihat di atas meja mesin jahit. Ternyata itu racun serangga. Ia berteriak-teriak kesakitan. Bersyukur saya tiba pada saat yang tepat untuk menolongnya sehingga ia terselamatkan. Adanya makanan dan minuman yang tampaknya menarik, bisa membuat orang makan dan minum sembarangan, apalagi kalau memang sedang lapar dan haus. Celakanya kalau yang dilahap itu ternyata tidak sehat atau bahkan mengandung racun.

"Makanan dan minuman" bagi jiwa juga tidak semuanya sehat. Ada yang tidak benar alias dongeng belaka. Rasul Paulus sudah jauh-jauh sebelumnya mengingatkan Timotius sebagai pemimpin jemaat di Efesus untuk mewaspadai bahaya ini. Suatu masa akan datang di mana orang tak lagi dapat menerima ajaran sehat (ayat 3), dan mencari pengajar yang lebih "memuaskan keinginan telinganya" (ayat 3-4). Sebab itu, Timotius didorong agar siap memakai tiap kesempatan untuk memberitakan firman dengan sabar dan setia (ayat 2, 5).

Seberapa kebenaran firman Tuhan itu penting bagi kita? Ataukah kita asal lahap berbagai pengajaran yang menarik dan menyenangkan hati kita tanpa memikirkan kesesuaiannya dengan Alkitab? Kita perlu berhati-hati. Mohon Roh Kudus memberi hikmat. Kenali betul firman Tuhan dengan sering membaca dan merenungkannya, agar kita bisa membedakannya dari pesan yang keliru. Bagikanlah kebenaran yang kita terima dan peringatkanlah rekan-rekan kita jika ada "racun" yang membahayakan di sekitar mereka.

RACUN MUDAH DIKENAL DAN DIHINDARI JIKA KEBENARAN SUNGGUH-SUNGGUH KITA PAHAMI.

Published with Blogger-droid v2.0.2

LAMA ATAU BARU.

LAMA ATAU BARU.
Markus 2:18-22

Yesus bukan anti berpuasa. Ia percaya pada puasa dan Ia sendiri pun berpuasa. Namun ada waktu dan tempat buat berpuasa dalam kehidupan pengikut Kristus. Yang menjadi keberatan Yesus adalah sikap orang-orang Farisi dalam berpuasa. Ketika berpuasa, orang Farisi membuat muka mereka kelihatan pucat, sebagaimana layaknya orang yang tidak makan. Lalu mereka sengaja memamerkan hal itu agar orang lain melihat mereka sedang berpuasa.

Maka Yesus mengambil gambaran pernikahan. Dalam sebuah pernikahan, teman-teman mempelai pria tak akan berpuasa karena saat itu mereka sedang berpesta (19). Dengan gambaran ini, Yesus ingin menyampaikan bahwa Dialah Mesias, Sang Mempelai pria. Di mana Dia ada disitulah ada sukacita. Namun harinya akan tiba bagi para murid untuk berpuasa, yaitu saat Ia tidak lagi bersama-sama mereka (20).

Lalu Yesus memberikan gambaran tentang jubah dan kantong kulit anggur (21-22). Tak ada orang yang akan menambalkan kain baru pada jubah lama. Tak ada juga orang yang akan menempatkan anggur baru pada kantong kulit yang lama. Kantong kulit yang biasa dipakai sebagai tempat anggur akan memuai di bawah tekanan fermentasi anggur. Jika orang menempatkan anggur baru pada kantong kulit yang lama, maka kantong kulit itu akan pecah. Itulah sebabnya anggur baru harus ditempatkan pada kantong kulit yang baru.

Analogi ini dipakai untuk mengajarkan bahwa orang tidak dapat menempatkan kehidupan baru yang dari Yesus pada format legalisme Yahudi yang lama. Yesus mengganti puasa dengan pesta dan aturan ganti anugerah. Artinya setiap ibadah harus dijalani dengan penuh sukacita. Hidup di dalam Kristus memang tidak melenyapkan kewajiban menaati Taurat. Namun kita harus paham bahwa kepatuhan terhadap Taurat tidak membawa orang kepada Allah. Taurat harus dilakukan sebagai ungkapan syukur atas anugerah Allah karena kemampuan untuk melakukan Taurat dimungkinkan oleh kuat kuasa Roh Kudus. Maka hidup yang baru ini harus dipenuhi sukacita dan kemerdekaan untuk melakukan apa yang benar. ©®

Published with Blogger-droid v2.0.2

OTORITAS SANG HAMBA ALLAH.

OTORITAS SANG HAMBA ALLAH.
Markus 1:21-28

Markus tidak memberitahu isi pengajaran Yesus dalam bagian ini, tetapi dia mencatat kesan para pendengar Yesus. Disebutkan bahwa mereka takjub akan pengajaran Yesus, karena Ia mengajar sebagai orang yang memiliki otoritas (21-22). Apakah itu berarti bahwa ahli-ahli Taurat tidak berotoritas? Mereka punya otoritas, tetapi otoritas karena posisi mereka sebagai pemimpin agama. Orang-orang segan kepada mereka karena posisi yang mereka duduki. Berbeda dengan Kristus. Otoritas Kristus melahirkan rasa hormat dan takjub pada diri pendengar-Nya.

Otoritas ini terlihat bukan hanya melalui perkataan, tetapi juga melalui tindakan, yaitu ketika Yesus mengusir roh jahat dari diri orang yang dirasukinya di Bait Allah (23-27). Roh jahat itu memberi kesaksian tentang kemanusiaan Yesus dengan menyebut "Yesus orang Nazaret" dan tentang keilahian-Nya dengan menyebut "Yang kudus dari Allah". Ini memperlihatkan bahwa roh jahat itu memahami kemanusiaan dan keilahian Yesus. Roh jahat itu juga memahami sumber otoritas yang Yesus miliki. Terusirnya roh jahat dari diri orang yang dirasukinya memperlihatkan bahwa otoritas Yesus mengalahkan roh jahat. Nyata bahwa Yesus lebih berkuasa daripada roh jahat. Roh jahat harus bertekuk lutut di hadapan Yesus, sehingga orang yang kerasukan roh jahat itu dipulihkan dan hidup normal dalam kodratnya sebagai manusia.

Pelayanan orang Kristen pada masa kini banyak terpusat pada masalah penginjilan, yang bermaksud memulihkan hubungan manusia dengan Allah sehingga manusia dapat mengalami pengampunan dosa dan dapat menikmati keselamatan kekal. Ini merupakan sebuah pelayanan yang sangat penting.

Namun gereja perlu juga menjamah bidang-bidang lain, pelayanan yang memulihkan harkat manusia yang menderita, diperbudak, terluka, dan terjajah baik oleh penyakit, kuasa jahat, maupun oleh pihak-pihak lain. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk tergerak menangani pelayanan ini dan membuat perbedaan di dalam hidup manusia yang kita layani karena melalui kita, Roh Kudus menyentuh hidup orang lain. ©®

Published with Blogger-droid v2.0.2