Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

7/14/2011

GEREJA YANG BERTUMBUH

Kisah Para Rasul 2:41-47.
Gereja yang sehat adalah gereja yang bertumbuh secara kuantitas dan kualitas. Secara kuantitas, gereja mula-mula hanya 120 orang (Kis. 1:15), setelah Pentakosta jumlah mereka bertambah 3000 jiwa (Kis. 2:41).

Kita akan belajar ciri-ciri gereja yang bertumbuh. Pertama, penekanan terhadap firman Tuhan (42). Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Jemaat mula-mula menempatkan firman Tuhan (pengajaran rasul-rasul) sebagai fondasi dari kehidupan mereka berjemaat. Gereja tidak akan mengalami pertumbuhan jika mimbar hanya berisikan ajaran moral atau kata-kata motivasi dari manusia.

Kedua, adanya persekutuan yang indah (42). Persekutuan jemaat mula-mula ditunjukkan dengan sering berkumpul (42), bersatu, saling menolong (44-45), dan makan bersama (46). Mereka melakukan semua ini dengan gembira, tulus hati, dan sambil memuji Allah (46). Tanpa persekutuan, gereja tidak bisa bertumbuh. Di dalam persekutuan kita dapat saling memberi dan menerima karena ada banyak orang yang membutuhkan kasih dan perhatian kita.

Ketiga, mengadakan Perjamuan Kudus (42, 46). Istilah "memecah-mecahkan roti" bisa menunjuk pada makan roti biasa (Luk. 24:30), tetapi bisa juga menunjuk pada Perjamuan Kudus (Luk. 22:19; Kis. 20:7). Keempat, bertekun dalam doa (42). Tanpa persekutuan doa, gereja tidak mungkin bisa maju, karena Tuhan yang memberi pertumbuhan. Tanpa doa berarti kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Dan apa yang dilakukan gereja perdana menghasilkan dampak, mereka disukai semua orang dan gereja bertumbuh (47).

Bagaimana dengan gereja kita? Apakah memiliki ciri yang sama dengan gereja mula-mula? Ingat, kehidupan bergereja tidak cukup hanya dengan '4-D' (datang, duduk, diam -dengar firman Tuhan-, dan duit-persembahan). Sangat baik jika kita menyediakan waktu untuk berbagi hidup dengan saudara seiman sebelum dan sesudah kebaktian. Akan lebih baik bila kehadiran gereja membawa dampak yang baik bagi masyarakat.

Published with Blogger-droid v1.7.2

7/08/2011

KEMURNIAN GEREJA.

(301)"KEMURNIAN GEREJA"

KISAH PARA RASUL 5:12-16.
Tuhan kita adalah Allah yang Maha kasih, tetapi juga Maha kudus. Karena itu Ia tidak akan membiarkan seorang pun mempermainkan Dia dan mencemarkan jemaat-Nya. Ini kita lihat dalam tindakan-Nya terhadap Ananias dan Safira. Namun saat ini jarang sekali kita mendengar gereja dan hamba Tuhan tetap setia dan tegas dalam mendisiplinkan jemaat yang melanggar kesucian Tuhan. Mungkin ini terjadi karena gereja atau hamba Tuhan takut menghadapi risiko. Misalnya penolakan dan kemarahan anggota jemaat atau kerabatnya terhadap gereja dan hamba Tuhan yang bertindak tegas itu. Bisa juga ada kekhawatiran bila anggota jemaat itu pindah ke gereja lain.

Padahal gereja seharusnya berperan sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran (lihat 1Tim. 3:15). Hal ini penting karena gereja yang murni dan tetap berdiri di dalam kebenaran akan menghasilkan dampak yang besar dalam kehidupan gereja maupun masyarakat. Inilah yang kita saksikan di jemaat mula-mula. Pertama, karya Allah semakin nyata dan meluap di tengah-tengah umat-Nya. Allah akan terus bekerja di dalam dan melalui gereja, baik disertai tanda mukjizat yang ajaib (12, 15-16), maupun yang tidak terlihat secara fisik. Inilah yang Allah telah lakukan di sepanjang sejarah gereja. Yang terpenting adalah pertobatan jiwa yang diselamatkan karena ini juga merupakan mukjizat terbesar yaitu perubahan orang berdosa menjadi anak Allah oleh kasih karunia Allah. Kedua, jemaat akan tetap bersatu dalam persekutuan yang erat (12) dan mendapat rasa hormat dari luar (13). Ketiga, gereja akan terus bertumbuh (14) dan menjangkau semua orang (14) karena mereka semua mendapat bagian dalam anugerah keselamatan Tuhan.

Bila kita menghendaki Allah juga berkarya secara ajaib di dalam gereja masa kini, maka jemaat harus menyatukan hati dalam doa dan persekutuan. Gereja harus terus berkembang dengan menjangkau jiwa-jiwa baru. Kesucian juga harus diutamakan. Jangan membiarkan dosa dan kepentingan diri sendiri menghambat pertumbuhan gereja dan memecah-belah gereja sebagai tubuh. (RM)
Published with Blogger-droid v1.7.2