Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

2/24/2012

IMAN SEPERTI APA?

IMAN SEPERTI APA?

Nats : Doa orang yang benar sangat besar kuasanya dan ada hasilnya (Yakobus 5:16)


Yakobus 5:13-18

Saya pernah menerima SMS doa yang sangat mengesankan. Namun, di bawahnya ada catatan. SMS itu harus diteruskan kepada sedikitnya 12 orang barulah berkat Tuhan akan tercurah. Jika tidak, celakalah yang akan dituai. Menyebarnya SMS itu menunjukkan banyak orang meyakini isinya. Apa gerangan yang "diimani" para pengirim SMS ini? Tuhan akan mengabulkan doa dengan sogokan 12 SMS?

Doa memang harus didasari iman. Namun, iman seperti apa? Yakobus memberi contoh iman yang ditunjukkan Elia (ayat 17-18). Elia tahu ia berdoa kepada Tuhan Pencipta semesta yang berkuasa menahan dan menurunkan hujan. Elia juga yakin Tuhan berkenan akan doanya, karena apa yang ia minta akan menyatakan kebenaran Tuhan pada orang-orang di zamannya (lihat 1 Raja-raja 16-17). Pengenalan yang benar akan Tuhan membuat kita peka mana yang berkenan dan tidak berkenan bagi-Nya sehingga kita dapat berdoa dengan penuh keyakinan. Dalam pengenalan akan Tuhan yang kudus, Yakobus juga mengingatkan kita untuk saling mengaku dosa (ayat 16). Anugerah Tuhan saja yang memungkinkan kita yang tak layak menjadi orang-orang yang "benar" di hadapan-Nya.

Mari memeriksa diri hari ini. Keyakinan seperti apa yang mendasari doa-doa kita? Tuhan bukanlah mesin untuk mencurahkan berkat atau membuat orang kualat, sesuai usaha dan kemauan kita. Makin kita mengenal-Nya, makin kita dapat berdoa dengan yakin dalam situasi apa pun. Elia telah membuktikan-Nya. Yakobus mengaminkannya. Doa orang yang benar, jika dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Biarlah kita mengalaminya juga.

KEYAKINAN KITA BERTAMBAH BESAR

KETIKA KITA MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR.
Published with Blogger-droid v2.0.4

MENCELIKKAN KEBUTAAN ROHANI.

MENCELIKKAN KEBUTAAN ROHANI
Markus 8:22-26

Mengapa orang buta tersebut tidak langsung mengalami kesembuhan setelah dijamah Yesus? Apakah kuasa Tuhan Yesus kurang? Atau iman orang buta tersebut kecil? Atau adakah pembelajaran tertentu yang hendak disampaikan Tuhan Yesus melalui peristiwa penyembuhan ini?

Kuasa Tuhan Yesus pasti tidak kurang untuk menyembuhkan orang buta ini. Bukankah karya-karya mukjizat Yesus sebelum ini menghasilkan kesembuhan sempurna. Dari pertanyaan Yesus kepada orang buta itu (23), kita bisa menarik suatu kesimpulan bahwa orang buta ini mungkin kurang beriman. Ia ragu sehingga ia belum mengalami kesembuhan sempurna. Ini mungkin mirip dengan kejadian di Nazaret (Mrk. 6:1-5). Yaitu, karena kurangnya iman penduduk Nazaret, Yesus pun tidak bisa berbuat banyak untuk mereka.

Namun, sudah pasti peristiwa penyembuhan orang buta ini memiliki fungsi pengajaran untuk para murid Yesus dan para pembaca Injil Markus. Kisah penyembuhan ini diletakkan di antara kisah-kisah sebelumnya yang memaparkan kebutaan atau kepicikan rohani para murid dan juga pemuka agama, dan kisah-kisah sesudahnya seperti pengakuan iman Petrus (8:27-30) dan kisah pemuliaan Tuhan Yesus (9:2-13) yang menyatakan anugerah Tuhan yang mencelikkan mata rohani para murid. Kisah penyembuhan ini menjadi suatu petunjuk bahwa kalau bukan anugerah Tuhan, tidak mungkin seseorang bisa celik rohani. Demikian juga iman berperanan dalam kesembuhan tersebut. Hanya anak-anak Tuhan yang menyambut karya Tuhan dengan hati terbuka akan melihat kesempurnaan karya Tuhan dalam hidup mereka.

Mari kita jujur dengan diri kita sendiri dan tentu kepada Allah karena Dia Mahatahu. Adakah keraguan dalam iman kita yang mengaburkan penglihatan kita akan kuasa dan karya-Nya yang dahsyat? Kalau ya, segera tundukkan kepala Anda dan Mintalah iman kepada Dia yang pasti akan memberikannya kepada yang meminta dengan tulus! Nyatakan iman itu dengan tindakan memercayai Yesus dan hidup melayani-Nya dengan sungguh-sungguh.©®
Published with Blogger-droid v2.0.4

BERAPA ROTI ADA PADAMU?

BERAPA ROTI ADA PADAMU?
Markus 8:1-10

Ada banyak orang yang sangat hitung-hitungan di tengah masa kesulitan ekonomi sekarang ini. Terlebih orang yang hidup pas-pasan, mereka berpikir apa yang akan saya makan besok jika makanan ini saya bagi kepada orang lain. Namun, ada banyak juga orang yang mampu berbagi makanan dengan sesamanya, meski dalam situasi sulit, dan mereka tidak pernah kelaparan. Menurut pengalaman, orang yang mau berbagi dengan sesamanya, selalu ada saja makanan tersedia bagi mereka.

Ketika orang banyak yang mengikut Yesus selama tiga hari sudah kelaparan, Yesus merasa kasihan kepada mereka. Yesus juga tidak membiarkan mereka pulang dalam keadaan lapar, karena khawatir mereka pingsan di jalan (1-3). Yesus berinisiatif menggunakan apa yang ada dan berdoa kepada Bapa supaya semua orang dapat makan. Yesus menanyakan berapa roti yang ada pada mereka. Lalu dengan sejumlah roti dan ikan yang tersedia itu, Yesus mengajak orang banyak mengucap syukur dan Yesus memberkati roti dan ikan tersebut. Makanan itu membuat orang banyak kenyang dan bahkan sisanya lebih berlimpah (4-10). Tuhan Yesus memberkati yang ada pada sebagian orang banyak itu untuk kepentingan bersama orang banyak. Kerelaan sebagian orang banyak itu menjadi berkat bagi semua orang. Pemberi dan penerima sama-sama diberkati menjadi kenyang, bahkan berkat masih tersedia sebanyak tujuh bakul bagi orang di luar sana. Berkat Allah tidak pernah habis.

Tidak dapat dipungkiri, berkat Allah selalu tersedia bagi kehidupan bersama. Berapa roti, uang, waktu, tenaga, perhatian, dst ada pada Anda untuk diserahkan supaya Allah memberkatinya juga bagi kesejahteraan orang yang tidak punya? Pengalaman orang beriman kepada Allah membuktikan bahwa orang yang bersedia berbagi dalam iman kepada Allah tidak pernah kekurangan dalam hidupnya. Jangan lupa juga, berkat paling penting dan mendasar adalah pengampunan dosa oleh Tuhan Yesus. Sudahkah Anda berbagi dengan sesama keselamatan yang Anda sudah terima dari Allah? ©®
Published with Blogger-droid v2.0.4