Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

9/17/2011

"KASIH KARUNIA"

Kejadian 7:1-24
Manusia adalah puncak karya penciptaan Allah. Allah menciptakan manusia dengan tangan-Nya dan menghembuskan nafas-Nya sendiri ke dalam mulutnya. Allah menciptakan manusia segambar dengan Dia.

Akan tetapi, manusia tidak hidup sesuai dengan rancangan Allah tersebut. Manusia memberontak terhadap Allah. Akibatnya Allah murka dan memutuskan untuk memusnahkan segala yang ada di muka bumi (4). Apa yang Allah lakukan? Ia menurunkan hujan empat puluh hari empat puluh malam. Bayangkan! Hujan selama itu tentu saja akan membuat air meluap dan menghadirkan bencana air bah. Bisa dibayangkan betapa mengerikan keadaan bumi seusai penghukuman itu. Tidak akan ada lagi kehidupan di dunia ini. Alam semesta akan berakhir sia-sia dan sejarah manusia akan selesai begitu saja. Namun bukan demikian rancangan Allah. Ia tidak ingin membatalkan karya yang telah Dia mulai begitu saja. Karena itu Allah memilih seseorang untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini. Dialah Nuh.

Allah memilih Nuh karena dialah pribadi yang tepat untuk memberikan gambaran mengenai umat yang hidup sesuai rancangan Allah (1). Ketaatannya melakukan perintah Allah untuk membuat bahtera (Kej. 6:22), kepatuhannya memasukkan hewan-hewan ke dalam bahtera sesuai firman Allah (5, 8-9), serta kesediaannya menuruti perintah Allah untuk masuk ke dalam bahtera bersama keluarganya (1, 7) memperlihatkan imannya kepada Allah.

Ini merupakan pelajaran penting bagi kita. Ketaatan atau perbuatan baik manusia bukanlah alasan bagi Allah untuk menyelamatkan manusia, karena kesalehan manusia bagaikan kain kotor di hadapan Allah (bdk. Yes. 64:6). Manusia hanya dapat diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman. Maka ketaatan atau perbuatan baik seharusnyalah lahir sebagai respons dan ucapan syukur atas kasih karunia Allah yang begitu besar itu.

Published with Blogger-droid v1.7.4

"MENANTI KARYA ALLAH"

Kejadian 8:1-14
Kita tahu bahwa menunggu merupakan pekerjaan yang menjemukan. Apalagi zaman ini memicu orang untuk melakukan segala sesuatu secara instan.

Nuh dan keluarganya sudah terombang-ambing di dalam bahtera selama seratus lima puluh hari (3). Tanpa peralatan navigasi dan tanpa seorang pun yang memiliki keahlian berlayar di dalam bahtera itu. Sungguh Allah menyertai mereka.

Meski selamat dari air bah, tetapi mereka belum kembali ke kehidupan mereka semula. Lalu Tuhan menghentikan hujan serta menyurutkan air bah hingga bahtera itu kandas di pegunungan Ararat. Puncak-puncak gunung pun mulai terlihat (1-5). Meski demikian mereka masih harus menunggu sampai Tuhan membebaskan mereka. Namun Nuh tidak tinggal diam. Ia ingin mengetahui perkembangan situasi di luar bahtera. Untuk itu ia melepaskan seekor burung gagak (7), lalu burung merpati (8-9). Namun belum ada tanda-tanda bahwa air telah surut. Nuh masih harus menunggu (10-12) sampai ada tanda bahwa bumi telah kering. Dan terbukti kemudian bahwa burung merpati yang dilepaskan oleh Nuh tidak kembali lagi ke dalam bahtera (11-12). Walau demikian Nuh tidak serta merta keluar dari bahtera. Ia masih harus menantikan perintah Allah untuk meninggalkan bahtera itu.

Penantian Nuh di dalam bahtera dan kesabarannya menunggu Allah membebaskan dia beserta keluarganya, menjadi teladan penting bagi kita.

Tidak banyak orang yang bersedia menunggu Allah menyatakan karya-Nya dan tidak banyak orang yang mau berdiam saat Allah memproses mereka. Kebanyakan orang menginginkan doanya cepat terjawab, tanpa merasa perlu tahu bahwa Allah punya maksud membentuk pribadi dalam proses penantian jawaban doa. Ada juga aktivis gereja yang ingin cepat mahir membawakan renungan dengan mempelajari tekhniknya, tetapi tidak mau sediakan waktu untuk menelaah Alkitab secara saksama, melalui metode Baca Gali Alkitab, misalnya. Padahal Alkitablah pokok khotbahnya.

Anda sedang mengharapkan Allah menantikan karya-Nya di dalam hidup Anda? Nantikanlah dengan penuh ketekunan di dalam doa.

Published with Blogger-droid v1.7.4

"MENJADI UTUSAN KRISTUS"

"MENJADI UTUSAN KRISTUS"
Kejadian 10:1-32
Bacaan Alkitab hari ini merupakan daftar bangsa-bangsa yang menjadi keturunan Sem, Ham, dan Yafet. Ketiganya adalah anak-anak Nuh.

Dalam daftar tersebut, keturunan Yafet (2-5) dan Ham (6-20) dituliskan secara keseluruhan oleh penulis kitab Kejadian. Tidak demikian dengan keturunan Sem. Sem adalah anak tertua dari tiga bersaudara, tetapi penyebutan silsilahnya diletakkan paling terakhir (21-31). Namun sang penulis memperhatikan hubungan antara Sem dan Yafet, yaitu bahwa Sem adalah abang Yafet (21). Penyebutan nama Sem dan Yafet bersama-sama tanpa mengikutsertakan nama Ham signifikan dengan ucapan berkat atas Sem dan Yafet yang kita baca beberapa hari yang lalu (Kej. 9:26-27).

Penyebutan Sem sebagai 'bapa semua anak Eber' seolah merupakan pendahuluan atas daftar silsilah yang tertulis sesudahnya. Dan kita akan melihat keterkaitan antara kisah yang ada sebelum dan sesudah kedua daftar tersebut, yaitu kisah Nuh dan anak-anaknya, kisah menara Babel, dan kisah Abram dipanggil Allah.

Daftar keturunan Sem diulangi kembali setelah kisah menara Babel (Kej. 11:1-9). Namun ada pemisahan garis keturunan antara keturunan Peleg dan keturunan Yoktan, anak-anak Eber. Penulis daftar ini menyebutkan bahwa pada zaman Peleglah bumi terbagi (25). Lalu dalam garis keturunan Peleg, kita akan menemui nama Abram, yang kemudian disebut sebagai bapak orang beriman (Kej. 11:10-26).

Melalui nama-nama dan kisah-kisah yang terkait, kita melihat bagaimana Allah berintervensi dalam kehidupan dan sejarah manusia. Dan di dalam kesemuanya itu, Dia memilih orang-orang tertentu dan melibatkan mereka untuk menggenapkan rancangan-Nya.

Kita dan keturunan kita serta orang-orang yang berada dalam lingkaran iman kita sebenarnya adalah orang-orang yang dapat Tuhan pakai untuk menggenapkan rancangan-Nya bagi dunia. Lalu di mana dan bagaimana kita dapat ambil bagian? Terlibatlah dalam berbagai bentuk pelayanan dan doakanlah, niscaya Tuhan akan menuntun kita ke tempat yang Tuhan sediakan bagi kita.
Published with Blogger-droid v1.7.4