Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

11/13/2014

( Panggilan Paulus 28 ) Lanjutkan.!


(28) Lanjutkan!
Kisah Para Rasul 28:17-31

Ketika mengunjungi suatu kota, Paulus selalu berusaha menemui orang-orang Yahudi di kota itu untuk mengabarkan Injil. Begitu pun di Roma, ia ingin bertemu para pemimpin komunitas Yahudi untuk memberitakan Injil. Selain itu, ia ingin menjelaskan alasan kedatangannya ke Roma, agar mereka tidak salah paham.

Karena Paulus berstatus sebagai tahanan rumah (16), ia pun mengundang mereka untuk datang (17). Di dalam pertemuan itu, Paulus menjelaskan bahwa ia tidak melawan bangsa dan adat istiadat mereka. Pemerintah Roma sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak bersalah (18). 
Namun ia naik banding kepada kaisar karena orang Yahudi menentang hal itu (19). Semua itu terjadi karena janji Allah kepada Israel mengenai Juruselamat dan keselamatan yang akan mereka terima (20). Pertemuan itu ternyata tidak cukup satu kali karena para pemimpin itu masih ingin mendengarkan penjelasan lebih lanjut (22). 

Dalam pertemuan kedua, Paulus menjelaskan bahwa Yesus adalah penggenapan dari pengharapan orang Yahudi (23). Maka untuk ketiga kalinya Paulus mencatat karakteristik respons orang Yahudi terhadap Injil (24, 13:46, 18:6, bdk. Rm. 11:7-10). Memang jauh sebelumnya, Tuhan telah berkata kepada Yesaya bahwa orang Yahudi tidak akan percaya pada pesan Allah yang disampaikan si nabi kepada mereka (25-27, bdk. Yes. 6:9-10). Paulus melihat bahwa firman Tuhan kepada nabi Yesaya juga terjadi pada saat itu. Maka Paulus kemudian memusatkan perhatiannya untuk melayani bangsa-bangsa lain (28, bdk. Rm. 1:16).

Sayang sekali, Kisah Para Rasul berakhir bukan dengan keselamatan bangsa Israel, tetapi dengan penolakan mereka terhadap Injil. Meski demikian Injil masih terus diberitakan lalu dipercayai oleh orang-orang nonYahudi. Maka Kisah Para Rasul menjadi kisah penyebaran Injil, mulai dari Yerusalem sampai ke ujung bumi, mulai dari orang Yahudi sampai kepada orang nonYahudi. Kita, orang non Yahudi yang hidup dua puluh abad setelah Kisah Para Rasul, adalah bagian dari kisah penyebaran Injil itu. Marilah kita lanjutkan kisah itu dengan menyebarkannya juga.


17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. 
18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. 
20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini."
21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorang pun dari saudara-saudara kita datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.
22 Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini kami tahu, bahwa di mana-mana pun ia mendapat perlawanan."
23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.
24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya. 
25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya: 
26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 
27 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 
28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya."
29 [Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.]
30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

HALELUYA...!