(11) Ibadah dan kuasa kebangkitan Kristus
Kisah Para
Rasul 20:1-12
Paulus adalah rasul yang banyak melakukan perjalanan selama pelayanannya. Baik, perjalanan untuk memberitakan Injil, mendirikan jemat baru, maupun mengunjungi jemaat-jemaat yang ia dirikan sebagai bentuk penggembalaannya. Ia berkeliling ke sekitar Yerusalem, Asia Timur, Asia Kecil, hingga sebagian kecil Eropa. Ayat 1-6 ini mencatat bagian akhir dari perjalanan misi Paulus yang ketiga (18:23-21:16), di mana Paulus menetap selama beberapa hari di Troas, sebelum ia kemudian meninggalkan Asia menuju Yerusalem (16).
Di
Troas, pada suatu hari Minggu, Paulus berkumpul bersama jemaat di sana untuk
memecahkan roti, perjamuan kasih yang memulai ibadah dan diakhiri dengan
perjamuan kudus. Ada dua kisah menarik yaitu perjamuan dan Eutikhus.
Eutikhus,
seorang muda yang tengah asyik mengikuti perkumpulan jemaat Kristen, duduk di
jendela ruang lantai tiga. Karena tertidur, ia terjatuh ke bawah lalu mati.
Namun, Paulus dengan kuasa Allah membangkitkan dia kembali. Selanjutnya, selama
pemecahan roti dan pembicaraan hingga fajar menyingsing, hanya ada kisah
Eutikhus yang diantar pulang ke rumahnya oleh umat.Fokus kisah ini memang bukan
pada Eutikhus, seberapa pun menghebohkannya kejadian tersebut.
Fokus
kisah ini ada pada perkumpulan Kristen dan pemecahan roti. Pemecahan roti atau
perjamuan itu diadakan dalam ibadah. Tujuan pertemuan itu adalah untuk
mengenang peristiwa Kristus yang telah bangkit. Oleh karena itu ada perjamuan
dalam perkumpulan tersebut. Dalam perkumpulan dan pemecahan roti itu, Kristus
diyakini bukan hanya hidup, tetapi Ia juga "hadir". Kristus yang
diperingati oleh jemaat Kristen adalah Kristus yang hidup, bukan Kristus yang
mati. Eutikhus hidup kembali merupakan bukti kuasa kebangkitan Yesus yang
nyata!
Karena
Yesus Kristus telah mati dan bangkit, maka ibadah atau pertemuan kristiani
merupakan peringatan akan karya penyelamatan yang sudah tuntas, serta menjadi
dasar pengutusan umat ke dunia ini untuk mewartakan karya Yesus Kristus
tersebut.
Kisah Para Rasul 20:1-12
1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.
3 Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.
4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus.
5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas.
6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."
11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.
1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.
3 Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.
4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus.
5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas.
6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."
11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.