Marilah kita mengenal dan berusaha
sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang
kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.
Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan
korban sembelihan, dan menyukai pengenalan
akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Hosea 6:3,6
Marilah
kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul
seperti fajar di pagi hari, yang tiada pernah terlambat bersinar, dan memberi
terang bagi kehidupan kita. Ia akan datang kepada kita seperti hujan, yang
menandakan adanya kehidupan di bumi, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Sehingga bumi menumbuhkan
berkat-berkat yang melimpah bagi kehidupan manusia.
Allah
menyukai kasih setia dan pengenalan kita akan Dia. Bukan korban persembahan,
bukan korban waktu, tenaga dan pikiran kita, semua itu memang baik dan di kenan
Allah. Namun lebih dari pada itu Allah menyukai pengenalan kita akan Dia. Sebab
firman Tuhan dalam Hosea
4:6 berkata:
Umat-Ku binasa karena
tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku
menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu,
maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan
perintahku di dalam hatimu,
sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau
mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
ya, jikalu engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan
suaramu kepada kepandaian,
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya
seperti mengejar harta terpendam,
maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN
dan mendapat
Pengenalan Akan Allah.
Kaerena TUHANlah yang memberikan hikmat,
dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Amsal 2:1-6
Pendahuluan
Alkitab adalah buku yang sedemikian
dahsyatnya karena sumbernya dari Tuhan. Semua kata-kata dalam Alkitab adalah
kata-kata Allah dan setiap kata dalam Alkitab adalah kebenaran. Alkitab adalah
buku pegangan kehidupan umat manusia. Manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari
tidak perlu diragukan lagi. Oleh sebab itu, kita harus membaca, mempelajari,
dan menaatinya.
Mempelajari Alkitab sama
dengan mengejar harta terpendam, dan apabila kita mendalaminya kita akan memperoleh hikmat yang tak ternilai harganya.
Berikut ini beberapa
manfaat besar dari Alkitab ketika kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.
Manfaat bagi kita dalam mempelajari
Alkitab adalah:
1.
Membawa kita kepada jalan keselamatan
2 Timotius 3:15; Matius 4:4
2.
Meyakinkan kita akan keselamatan
yang sudah kita terima
1 Yohanes 5:13, Roma 5:9-10
3.
Menjadikan kita orang
Kristen yang kuat
1 Yohanes 2:14
4.
Memberikan keyakinan dan kuasa
doa
I Yohanes 5:14, Yakobus 5:16
5.
Memberitahukan kita
bagaimana menyucikan diri dari dosa
1 Yohanes 1:9, Mazmur 32:5
6.
Memberikan sukacita
Yohanes 15:11
7.
Memberi dan menjadikan Hikmat bagi kita
2 Timotius 3:15, 1Korintus 1:30
8.
Menimbulkan Damai
Sejahtera
Yohanes 16:33
9.
Memberi terang bagi jalan
kehidupan kita
Mazmur 119:105
10. Menjamin keberhasilan
Mazmur 1:1-3; Yosua 1:8
Dalam hidup kekristenan
tidak ada unsur yang lebih penting daripada mendalami Alkitab. Unsur-unsur yang
lain juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rohani orang Kristen, tetapi
sesungguhnya tidak dapat menggantikan pendalaman dan penguasaan Firman Allah dan
pengenalan kita akan Allah yang tertulis dalam Alkitab.
SETIAP KESEMPATAN
DAPAT MENJADI PELUANG UNTUK BELAJAR
DAN MENYAMPAIKAN KEBENARAN
Seperti firman yang ada tertulis dalam: Ulangan 6:7
haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan
membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu,
apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun.
apabila engkau duduk di rumahmu,
apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun.
Haruslah kita mempelajarinya berulang-ulang dan membicarakannya.
Mungkin kita terhambat oleh kesibukan kita
sehari-hari, sehingga kita berpikir, bahwa tidak ada waktu lagi untuk membaca
dan mempelajari Alkitab. Karena berpikir bahwa proses belajar itu hanya dapat
berlangsung di tempat- tempat tertentu, di waktu, dan jam- jam tertentu, dan
dengan cara-cara tertentu?
Mungkin selama ini kita justru mengabaikan waktu
dan kesempatan yang baik karena kita anggap itu bukanlah jam dan tempat belajar
yang tepat. Kalau kita sungguh-sungguh mau belajar untuk peka, kreatif dan
inovatif, maka dalam membaca dan
mempelajari firman Tuhan dan kebenaran-Nya
tidak akan mengenal halangan tempat dan waktu.
Temukanlah kesempatan
itu!