Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

1/15/2012

IMAN SEPERTI APA?

IMAN SEPERTI APA?

Nats : Doa orang yang benar sangat besar kuasanya dan ada hasilnya (Yakobus 5:16)


Yakobus 5:13-18

Saya pernah menerima SMS doa yang sangat mengesankan. Namun, di bawahnya ada catatan. SMS itu harus diteruskan kepada sedikitnya 12 orang barulah berkat Tuhan akan tercurah. Jika tidak, celakalah yang akan dituai. Menyebarnya SMS itu menunjukkan banyak orang meyakini isinya. Apa gerangan yang "diimani" para pengirim SMS ini? Tuhan akan mengabulkan doa dengan sogokan 12 SMS?

Doa memang harus didasari iman. Namun, iman seperti apa? Yakobus memberi contoh iman yang ditunjukkan Elia (ayat 17-18). Elia tahu ia berdoa kepada Tuhan Pencipta semesta yang berkuasa menahan dan menurunkan hujan. Elia juga yakin Tuhan berkenan akan doanya, karena apa yang ia minta akan menyatakan kebenaran Tuhan pada orang-orang di zamannya (lihat 1 Raja-raja 16-17). Pengenalan yang benar akan Tuhan membuat kita peka mana yang berkenan dan tidak berkenan bagi-Nya sehingga kita dapat berdoa dengan penuh keyakinan. Dalam pengenalan akan Tuhan yang kudus, Yakobus juga mengingatkan kita untuk saling mengaku dosa (ayat 16). Anugerah Tuhan saja yang memungkinkan kita yang tak layak menjadi orang-orang yang "benar" di hadapan-Nya.

Mari memeriksa diri hari ini. Keyakinan seperti apa yang mendasari doa-doa kita? Tuhan bukanlah mesin untuk mencurahkan berkat atau membuat orang kualat, sesuai usaha dan kemauan kita. Makin kita mengenal-Nya, makin kita dapat berdoa dengan yakin dalam situasi apa pun. Elia telah membuktikan-Nya. Yakobus mengaminkannya. Doa orang yang benar, jika dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Biarlah kita mengalaminya juga.

KEYAKINAN KITA BERTAMBAH BESAR

KETIKA KITA MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR.
Published with Blogger-droid v2.0.3

ANDALKAN YESUS!

ANDALKAN YESUS!

Nats : Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, hai kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus membentak angin dan danau itu, sehingga danau itu menjadi teduh sekali (Matius 8:23-27)

Banyak orang menuntut bukti untuk dapat memercayai Tuhan. Namun, jika kita mau jujur, melimpahnya bukti tidak menjadi jaminan bahwa seseorang akan lebih percaya kepada Tuhan. Ini masalah hati. Murid-murid Yesus, misalnya. Mereka bu-kan hanya mendengar satu cerita, tetapi menyaksikan langsung berbagai mukjizat yang dilakukan Yesus (lihat ayat 1-17). Toh, begitu angin ribut mengamuk dan gelombang menerpa, mereka dilanda ketakutan yang sangat. Ketika mereka datang minta tolong, Yesus menegur mereka (ayat 25-26). Yesus tahu bahwa hati murid-murid lebih dikuasai ketakutan daripada keyakinan akan kuasa-Nya.

Alam semesta dan Alkitab dipenuhi berbagai kesaksian akan keajaiban karya Tuhan. Demikian pula kehidupan orang-orang per-caya, termasuk Anda tentunya. Seberapa banyak kita menyimak-nya? Tuhan tidak berubah. Dia memegang kendali atas kehidupan, dulu, sekarang, dan selamanya. Masalah apa yang membuat Anda terombang-ambing dalam ketakutan hari ini? Ingatlah siapa Tuhan dan serahkanlah masalah Anda kepada-Nya. Anda dapat mengandalkan-Nya.

KUASA YESUS TIDAK PERLU DIRAGUKAN

APAKAH ANDA MEMERCAYAI-NYA.
Published with Blogger-droid v2.0.3

WAKTU HAMBA ALLAH: MELAYANI.

WAKTU HAMBA ALLAH: MELAYANI.
Markus 1:29-34

Bagi orang yang terlibat pelayanan gereja, hari Minggu biasanya justru sibuk dan melelahkan. Karena setelah ibadah, akan ada pertemuan atau pembinaan. Apalagi menjelang Paskah, Natal, perayaan ulang tahun gereja, atau bulan keluarga.

Pada hari Sabat, Yesus juga sibuk melayani. Setelah mengajar di rumah ibadat dan mengusir setan dari orang yang kerasukan, Yesus pergi ke rumah Simon. Di sana ia menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus, yang sakit keras (30-31). Yesus bukan hanya melayani orang banyak, tetapi juga melayani pribadi yang membutuhkan Dia.

Pelayanan Yesus pada hari Sabat tak berhenti sampai di situ. Orang banyak kemudian datang menemui Yesus untuk disembuhkan, baik dari penyakit maupun dari kerasukan setan (33-34). Namun yang menarik, Markus memberi kesaksian bahwa Yesus tidak memperbolehkan setan-setan berbicara mengenai Dia. Untuk saat itu, Yesus tidak ingin orang banyak mengenali siapa Dia yang sesungguhnya. Terlihat bahwa bagi Yesus, pelayanan-Nya bukanlah untuk popularitas diri-Nya sendiri. Ia tidak perlu dikenal dan terkenal agar mau melayani. Terlihat bahwa dengan setia dan didasarkan oleh belas kasihan, Ia bersedia melayani orang-orang yang membutuhkan Dia, seharian penuh. Bukan untuk mengundang pujian bagi diri-Nya sendiri, melainkan bagi kemuliaan Allah Bapa.

Seberapa sering kita mengisi hari kita secara penuh untuk melayani Tuhan? Memang kita bisa saja bukan orang yang bekerja secara penuh waktu dalam bidang pelayanan. Namun bagaimana kita menghabiskan waktu kita sehari-hari dengan penuh tanggung jawab, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (bdk. Kol. 3:23)? Jika kita mengevaluasi pemanfaatan waktu kita dalam sehari akan seperti apa hasilnya? Seberapa persen kita menghabiskan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang sia-sia? Atau kita pakai sungguh-sungguh untuk melayani Allah dengan melakukan pekerjaan yang Allah percayakan kepada kita? Kiranya Tuhan menolong kita untuk memakai waktu kita bagi kemuliaan nama-Nya. ©®
Published with Blogger-droid v2.0.3