Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

8/14/2012

BERSEDIA DIMURIDKAN?

BERSEDIA DIMURIDKAN? Filipi 2:19-24 Adalah menarik untuk melihat proses pemuridan yang dilakukan oleh Paulus kepada Timotius. Hasil proses pemuridan yang dilakukan oleh Paulus adalah tiga karakter emas yang dimiliki oleh Timotius. Pertama, Timotius memiliki kesatuan pikiran dan kesatuan hati dengan gurunya, Paulus. Timotius adalah seorang murid yang bukan saja menyerap pengetahuan yang dimiliki Paulus, tetapi juga menyelami isi hati Paulus. Pemuridan seperti ini bukan saja merupakan proses transfer dari otak ke otak, tetapi juga transformasi dari hati ke hati. Timotius memiliki komitmen untuk sepikiran dan sehati dengan bapak rohaninya. Kualitas seperti ini menurut Paulus tidak dimiliki oleh yang lain (20a). Kedua, Timotius tidak mementingkan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan Kristus dan kepentingan orang lain (20b-21). Kesehatian Timotius dengan Paulus adalah di dalam mengutamakan Kristus dan jemaat yang mereka layani, termasuk dalam situasi yang sulit sekalipun. Di dalam hal ini, proses pemuridan sudah melampaui transfer pengetahuan semata. Yang terjadi di dalam proses ini adalah Timotius mengikuti teladan yang dilakukan oleh Paulus, sementara Paulus meneladani Kristus. Ketiga, Timotius adalah seorang yang penuh dengan kesetiaan (22). Kualitas seperti ini juga sangat langka, khususnya di tengah situasi sulit. Di dalam tekanan, banyak orang memikirkan keselamatan diri sendiri bahkan tidak jarang dengan mengurbankan orang lain. Namun, Timotius menunjukkan sikap berbeda dengan menunjukkan kesetiaan kepada Paulus, gurunya, sekalipun Paulus berada dalam penjara. Risiko yang besar pasti akan ditanggung Timotius. Tampak di sini bahwa pemuridan yang dilakukan Paulus telah berhasil menjadikan Timotius sebagai murid yang setia. Itu dilakukan bukan dengan indoktrinasi, tetapi melalui teladan hidup Paulus. Itulah pemuridan yang sesungguhnya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda seperti Timotius dan Paulus yang bersedia memberi diri dimuridkan oleh Kristus?
Published with Blogger-droid v2.0.6