Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

5/05/2012

BEBAS ATAU DIPERHAMBA

BEBAS ATAU DIPERHAMBA.

"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak mau membiarkan diriku diperhamba oleh apa pun (1 Kor 6:12)

1 Kor 6:12-20
Salah satu pandangan yang banyak saya dengar dari rekan nonkristiani adalah: "Enak ya, jadi orang kristiani itu tidak banyak aturannya, bebas." Di sisi lain, tak jarang "ketidakbebasan" dari orang nonkristiani terdengar dijadikan lelucon oleh saudara-saudara kristiani. Apa kata Alkitab tentang kebebasan ini?

Pengikut Kristus diselamatkan karena anugerah, bukan karena memenuhi aturan tertentu. Jadi, benar bahwa kita memiliki kebebasan dalam Kristus. Akan tetapi, ketika kebebasan itu digunakan sekehendak hati manusia yang berdosa, kita justru akan diperhamba oleh hal lain. Beberapa jemaat di Korintus, misalnya, telah memperhambakan tubuh mereka pada hasrat seksual sehingga rusaklah pernikahan yang seharusnya menjadi cerminan hubungan Tuhan dengan jemaat-Nya (ayat 15-20, lihat juga pasal 5:1). Paulus menegur mereka: Jangan diperhamba oleh suatu apa pun. Muliakan Allah dengan tubuhmu! (ayat 12, 20).

Adakah kita juga sedang diperhamba oleh sesuatu? Saya terkesan dengan sebuah jemaat di Minneapolis. Tadinya sederetan larangan mengatur kehidupan jemaat itu. Namun, kemudian mere-ka memutuskan mengganti komitmen mereka: "Kami bertekad untuk menjauhi segala obat-obatan, makanan, minuman, dan praktik-praktik lain yang dapat membahayakan tubuh, atau yang dapat melemahkan iman kami atau iman saudara-saudara kami." Mereka menolak diperhamba oleh apa pun, tetapi menggunakan kebebasan mereka di dalam Kristus untuk memilih tindakan yang mempermuliakan Dia di antara jemaat dan di tengah masyarakat yang memperhatikan mereka. Bagaimana dengan Anda dan saya?

KITA DIPERHAMBA DOSA KARENA MENURUTI KEHENDAK DIRI.

KITA BEBAS BERBUAT BENAR KARENA MENURUTI KEHENDAK TUHAN.
Published with Blogger-droid v2.0.4

KASIH KARUNIA MELUMPUHKAN DOSA

KASIH KARUNIA MELUMPUHKAN DOSA.

Roma 5:12-21
Bagi manusia berlaku pepatah "sejahat-jahatnya harimau, tidak akan pernah memakan anaknya". Bagaimana pun seorang anak bandel, kurang ajar, bahkan durhaka kepada orang tuanya, mereka tidak akan sampai hati membinasakan anak sendiri. Mereka bisa marah dan menghukum, tetapi kemudian mereka kembali mengampuni dan memulihkannya.

Keberdosaan manusia di hadapan Allah tidak dapat dibandingkan dengan kenakalan seorang anak terhadap orang tuanya. Dosa manusia adalah pemberontakan dan pendurhakaan tiada tara kepada Pencipta dan Pemiliknya. Akibat dosa juga dahsyat. Selain membawa efek penderitaan bagi semua makhluk di dunia ini, dosa satu orang Adam, mengakibatkan semua orang keturunannya juga berdosa (12). Semua manusia menerima akibat dosa, yaitu maut. Tidak seorang pun bisa membebaskan dirinya dari akibat dan hukuman dosa. Justru Taurat diberikan agar orang menyadari akan keberdosaan dan ketidakberdayaannya (13, 21).

Demikian juga kasih Allah jauh melampaui kasih orang tua. Allah yang kudus, walau murka terhadap dosa, kasih karunia-Nya jauh melampaui kedahsyatan dosa. Oleh satu orang yang Allah utus, yaitu Yesus -dengan perbuatan kebenaran-Nya (18), yaitu taat pada kehendak Allah (19) untuk mati di salib menggantikan manusia berdosa- pembenaran untuk hidup datang kepada manusia. Setiap orang yang percaya kepada Yesus diampuni dosanya dan dibenarkan Allah.

Tuhan sungguh "orang tua" yang luar biasa! Di saat kita sebagai anak-anak-Nya yang terkasih melukai perasaan-Nya karena dosa, Dia rela merendahkan diri dan memberi diri melalui Yesus sebagai kurban tebusan untuk memulihkan hubungan-Nya dengan kita. Kita yang sudah mengalami anugerah keselamatan-Nya, harus membalas dengan kasih kita yang sungguh-sungguh. Pertama, tidak bermain-main dengan dosa. Kedua, beritakan kasih Allah melalui Kristus ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Agar mereka pun beroleh kasih karunia dan pembenaran oleh iman dari Kristus!
"Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.(Rm:5:19)
Published with Blogger-droid v2.0.4

DIBENARKAN KARENA IMAN

KEBENARAN KARENA IMAN
Roma 10:4-15

Apakah kegagalan Israel memenuhi tuntutan hukum Taurat menghilangkan harapan untuk memperoleh kebenaran? Paulus berkata tidak. Sebab Yesus telah datang untuk memenuhi segala tuntutan Taurat sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh kebenaran itu dari Allah.

Berbeda dengan 'kebenaran karena Taurat' yang sulit bahkan mustahil dicapai, 'kebenaran oleh iman' mudah diperoleh. Manusia tidak perlu naik ke surga untuk membawa Yesus turun atau pergi ke jurang maut untuk membawa Yesus naik dari antara orang mati. Sebab kebenaran karena iman itu dekat di mulut dan dekat di hati. Keselamatan dan kebenaran karena iman diwujudnyatakan oleh pengakuan di mulut dan kepercayaan di dalam hati. Pengakuan di mulut harus didahului oleh kepercayaan di dalam hati dan kepercayaan di dalam hati harus dinyatakan oleh mulut sehingga dapat didengar dan disaksikan orang lain. Inilah aturan Allah yang berlaku bagi semua, baik Yahudi maupun nonYahudi, bahwa setiap orang yang mau berseru dan percaya Yesus bukan hanya tidak akan dipermalukan, tetapi juga akan diselamatkan dan dibenarkan oleh Allah, tanpa perbedaan (12). Namun, untuk bisa berseru kepada Yesus seseorang harus percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Untuk bisa percaya dia harus membuka hati, mendengar, dan menyambut firman Tuhan masuk ke dalam hatinya. Bagaimana mungkin semua itu bisa terjadi? Hal ini dapat terjadi bila ada orang-orang yang mau diutus untuk memberitakan Injil kepada mereka yang belum percaya.

Kebenaran menurut firman Tuhan adalah kebenaran karena iman. Dan kebenaran ini harus diberitakan kepada semua orang. Tugas kita untuk memberitakan kebenaran itu karena kita adalah orang yang sudah percaya dan dibenarkan. Firman Tuhan ini perlu diberitakan sebab tanpa itu, tidak ada sumber lain bagi manusia untuk memahami kebenaran semacam ini. Oleh karena itu, marilah kita menjadi utusan Injil yang rindu bersaksi dan memberitakan keselamatan di dalam Yesus Kristus kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.
"Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan." (Rm 10:8)

Published with Blogger-droid v2.0.4