Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

10/27/2014

( Panggilan Paulus 13 ) Gunakan Setiap Kesempatan


(13) Gunakan setiap kesempatan
Kisah Para Rasul 21:1-14

Setiap orang diberikan Tuhan waktu yang sama yaitu 24 jam. Namun, apakah semua orang memanfaatkan waktu yang berharga itu sebagai kesempatan untuk melakukan hal yang bermanfaat?
Rasul Paulus menyadari pentingnya waktu. Maka setelah perpisahan yang berat dengan para penatua di Efesus, Paulus dan rekan-rekannya segera melanjutkan perjalanan mereka. Ayat 1-7 memperlihatkan bagaimana mereka terus bergerak, tanpa henti. Mereka menggunakan setiap kesempatan yang ada di setiap tempat yang disinggahi kapal yang mereka tumpangi untuk mengunjungi, melayani, dan bersekutu dengan saudara-saudara seiman di sana. Apakah hanya sehari (7), tujuh hari (4), atau beberapa hari (15).

Paulus dan rekan-rekannya tidak menyia-nyiakan waktu sebagai kesempatan berharga untuk menyatakan kasih dan kepedulian terhadap jemaat. Juga agar mereka mengetahui keadaan saudara seiman mereka itu. Mereka juga dapat menyaksikan karya Tuhan melalui para hamba-Nya sebagaimana Filipus dan keempat anak gadisnya yang memiliki talenta khusus dalam melayani Tuhan (9). Pada gilirannya, Paulus dan para rekannya mendapatkan penghiburan, kekuatan, dan berkat dari orang-orang yang mereka kunjungi.

Mereka juga tidak lupa menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan (5). Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan berhasil tanpa campur tangan Tuhan. Terlebih lagi, Paulus mendapatkan bisikan Roh Kudus bahwa di Yerusalem penderitaan sedang menantinya (11), sehingga teman-temannya berusaha mencegahnya pergi. Namun, kasih dan kepedulian pada jemaat Yerusalem yang sedang menderita dan bebannya bagi keselamatan kaum sebangsanya membuat Paulus rela mempertaruhkan hidupnya.

Hidup ini begitu singkat dan kesempatan tidak selalu ada. Maka manfaatkanlah waktu yang diberikan Tuhan dengan bijak sebagai satu kesempatan emas untuk bersekutu, melayani, dan memberitakan Injil serta menyatakan kepedulian dan kasih terhadap mereka yang menderita.


Kisah Para Rasul 21:1-14
1 Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara.
2 Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia. Kami naik kapal itu, lalu bertolak. 
3 Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria. Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu.
4 Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem.
5 Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan isteri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa.
6 Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah. 
7 Dari Tirus kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudara-saudara dan tinggal satu hari di antara mereka.
8 Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya. 
9 Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat. 
10 Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus. 
11 Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain." 
12 Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.
13 Tetapi Paulus menjawab: "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus."
14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: "Jadilah kehendak Tuhan
!" 


( Panggilan Paulus 12 ) Tantangan Hamba Tuhan


(12) Tantangan hamba Tuhan
Kisah Para Rasul 20:13-38

Beberapa tahun lalu, saya berkenalan dengan seorang Kristen baru. Ia baru menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Ia terpanggil untuk menginjili saudara-saudara dan teman-temannya. Ia tetap bekerja sebagai seorang karyawan pada suatu perusahaan, tetapi ia suka menjadi penginjil lepas. Ia melakukan penginjilan tersebut setiap ada kesempatan. Waktu itu ia berkata bahwa ia menyukai pelayanan tersebut, tanpa imbalan memang. Ia hobi melakukan itu. Saya merasakan kebahagiaannya melakukan hal yang ia sukai tersebut.
Kisah Paulus dalam bacaan hari ini berbeda. Paulus melakukan penginjilan dan pelayanan dengan mencucurkan air mata, mengalami banyak kesusahan, mendengar ancaman hendak dibunuh, tanpa nafkah - karena itu ia harus bekerja sendiri untuk nafkahnya dan keperluan rombongannya, dan belum terhitung sulitnya perjalanan-perjalanan yang ia tempuh (19-21). Namun, ia tetap setia dalam pelayanannya, dan semua tanggung jawabnya ia penuhi (24-27).

Kepada penatua jemaat di Efesus, Paulus berpesan bahwa mereka juga akan menghadapi kesulitan yang sama (29-30). Segala yang dialami oleh Paulus akan dialami pula oleh para pengikut Kristus. Tugas penyebaran firman Allah dan pemeliharaan kawanan domba Allah merupakan tugas yang tidak ringan dan main-main.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa tidaklah enteng melakukan pekerjaan Tuhan. Tantangan dan tentangan, baik dari pihak luar maupun dari dalam, baik di dalam gereja maupun di luar gereja, kerap dihadapi dan dialami oleh para hamba-Nya.
Menjadi hamba Tuhan bukan pekerjaan enak, menguntungkan, atau mendatangkan kekayaan materi. Akan tetapi, Tuhan tidak meninggalkan hamba-Nya sendirian. Kekuatan dari sesama hamba Tuhan menjadi vitamin berharga di dalam kelelahan fisik dan rohani. Ketika Paulus sedang lemah, saudara-saudara yang lain "berlutut, berdoa, dan memeluk" dia. Sebagaimana Paulus, hamba Tuhan tidak pernah sendirian. Tangan Tuhan selalu menopang para hamba-Nya yang kelelahan melalui rekan-rekan sepelayanan.


13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.
14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene. 
15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.
16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.  
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu. 
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. 
32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. 
34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. 
37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. 
38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.