Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

6/01/2012

YEREMIA

YEREMIA

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:5)

MASA LALU TEOLOGIS VS BIOGRAFIS

Yeremia 1:1-10

Yeremia adalah nabi besar. Pelayanannya sangat sulit, tetapi bisa setia sampai akhir. Tentu menarik dan penting mengerti sejarahnya ia bisa seperti itu. Akan tetapi, ternyata Alkitab sedikit saja mencatat data-data (masa lalu) biografis nabi ini: hanya nama dan profesi ayahnya, serta kota kelahirannya (ayat 1). Yang banyak dicatat justru masa lalu teologis-nya, yakni tentang apa yang Allah kerjakan pada "masa lalu" Yeremia, di mana Allah telah mengenal, menguduskan, menetapkan, bahkan memperlengkapi Yeremia menjadi nabi bagi bangsa-bangsa! (ayat 5-10). Ini jauh lebih penting dan lebih menentukan masa kini dan masa depan Yeremia, dibanding keterbatasan atau kelemahan pribadi Yeremia. Masa lalu teologis inilah rahasia keberhasilan nabi Yeremia melaksanakan tugas kenabiannya yang berlangsung lama dan sulit itu.

Kita bukan nabi, tetapi sebagai umat pilihan di zaman ini, kita juga mengemban misi Allah. Seperti Yeremia, kita dipanggil menjadi berkat bagi bagi kota, bangsa, dan bagi zaman kita. Tugas apa yang Allah percayakan pada Anda saat ini? Buatlah komitmen untuk menaatinya, terlepas dari ada-tidaknya kelemahan yang Anda punya, karena panggilan Allah itu jaminan bahwa Anda pasti bisa melaksanakannya!

PANGGILAN ITU BERSANDAR PADA APA YANG TUHAN LAKUKAN PADA KITA,

BUKAN PADA APA YANG BISA KITA LAKUKAN BAGI DIA.
Published with Blogger-droid v2.0.4

KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH ALLAH

KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH ALLAH

Kisah Para Rasul 9:1-19a

Monster ganas, barangkali itulah istilah tepat untuk melukiskan seorang Saulus sebelum ia bertemu Yesus. Betapa tidak, Alkitab melukiskan bagaimana Saulus memasuki rumah demi rumah, menyeret orang-orang percaya, dan memenjarakan mereka (Kis. 8:3). Alkitab melukiskan betapa Saulus dengan semangat berkobar-kobar serta didukung oleh surat kuasa dari Imam Besar, pergi untuk menangkap dan membunuh setiap orang yang mengikuti Jalan Tuhan (Kis. 9:1, 2). Sungguh ganas dan mengerikan!

Saulus boleh saja punya semangat, punya rencana, dan dukungan Imam Besar, tetapi rencana tinggal rencana ketika ia kemudian bertemu dengan Imam Besar dan Pemilik Kuasa yang sesungguhnya. Segala sesuatu yang ia rencanakan pupus dengan segera. Di hadapan Yesus, Saulus terkapar di tanah dan tidak berdaya. Jangankan mencari dan menangkap orang-orang percaya, melihat pun ia tidak dapat (8-9).

Kisah selanjutnya, sungguh di luar penalaran kita, bahkan Ananias pun semula ragu bahwa Saulus telah bertobat. Namun Yesus telah memerintahkan Ananias untuk melayani Saulus, membaptis dia, dan membawanya ke dalam lingkungan orang percaya lainnya. Dalam sekali perjumpaan, melalui firman Yesus yang penuh kuasa, seorang monster yang ganas kemudian berubah menjadi seorang laki-laki biasa yang lemah dan butuh pertolongan. Di kemudian hari Saulus bahkan berubah menjadi salah satu tokoh Kristen yang paling gigih dalam memberitakan Injil Tuhan Yesus sampai akhir hayatnya.

Dari pertobatan Saulus ini kita belajar betapa keselamatan di dalam Yesus Kristus sungguh-sungguh merupakan suatu anugerah dari Tuhan. Ketika tidak ada orang yang berani mendekati Saulus karena kekejamannya, Allah sendiri bertindak. Seperti Saulus, kita pun bukan orang yang layak di hadapan Tuhan, tetapi kita pun telah mengalami perjumpaan dan menerima Firman itu sehingga kita menjadi orang percaya. Sudahkah kita bersyukur atas anugerah keselamatan yang Tuhan beri? Maukah kita taat pada pimpinan Yesus, Tuhan kita?
Published with Blogger-droid v2.0.4

TANGGUNG JAWAB UNTUK BERSAKSI

TANGGUNG JAWAB UNTUK BERSAKSI

Kisah Para Rasul 1:6-8

Bangkitnya Yesus dari kematian membangkitkan pula harapan para murid akan kembalinya kejayaan Israel seperi zaman Daud. Namun, benarkah situasi seperti itu yang menjadi harapan dan tujuan Yesus Kristus di dalam karya keselamatan-Nya?

Bagi Yesus, bukanlah bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi, melainkan bahwa hal itu bukan urusan para murid untuk mengetahui kapan waktu terjadinya. Yesus mengingatkan bahwa pemulihan Israel atau pun pemulihan keadaan dunia hanya ada di dalam pengetahuan Bapa (Mrk. 13:32). Para murid tidak perlu memfokuskan diri pada hari kapan pemulihan itu akan terjadi.

Kepada para murid, Yesus menjanjikan kuasa untuk bersaksi yang berasal dari Roh Kudus. Bukan kerajaan yang bersifat materi yang Yesus janjikan tetapi sebuah kerajaan rohani, yaitu ketika Roh Allah sendiri bertakhta dan berkuasa di dalam hati para murid dan orang-orang yang percaya. Bukan kemenangan politik lewat peperangan yang Yesus janjikan, tetapi sebuah kemenangan rohani melalui kesaksian para murid yang didukung oleh Roh Allah sendiri. Kemenangan rohani sudah dimiliki secara mutlak oleh Yesus melalui kematian dan kebangkitan-Nya, tetapi Yesus ingin agar kemenangan itu juga diwujudnyatakan di dalam dan melalui diri orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Bagaimana dengan kita? Apakah seperti para murid kita juga lebih memusatkan perhatian pada pencapaian-pencapaian secara materi? Ataukah kita juga mau dipimpin oleh Roh Kudus untuk bersaksi kepada dunia dan menjadikan dunia ini sebagai tempat di mana Allah yang sejati menjadi Raja di dalam hati orang-orang yang percaya? Apakah seperti para murid kita juga ingin merasakan kemenangan mudah? Ataukah kita juga rela memberi hati untuk berjuang bersama-sama Allah dalam memenangkan hati banyak orang bagi Kristus melalui kesaksian kita?

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."(Kis 1:8)
Published with Blogger-droid v2.0.4

MERASA BENAR

MERASA BENAR

1 Korintus 8:1-12
Seorang teman pernah mengeluhkan pemain basket dalam tim yang dilatihnya. "Memang mainnya bagus, tetapi main sendiri, tidak pernah memberi bola untuk yang lain, " jelasnya. Si pemain hebat begitu berpusat pada dirinya sendiri. Dalam pandangannya ia berbuat yang benar dengan menghasilkan poin demi poin bagi timnya, tetapi dari kacamata pelatih ia sedang mematikan semangat dan potensi yang ada dalam tim.

Beberapa orang dalam jemaat di Korintus juga berpikir bahwa mereka sedang melakukan apa yang benar, menegaskan kemerdekaan orang percaya di dalam Kristus (ayat 4-6, 8). Namun, mereka tidak memperhatikan keberatan-keberatan nurani sesama saudara seiman. Tuhan tahu hati mereka (ayat 3). Jika mereka mengasihi Tuhan, mereka akan memikirkan bagaimana agar sikap mereka dapat membangun sesama umat Tuhan (ayat 1). Namun sebaliknya, karena mereka tidak punya kasih, pengetahuan mereka menjadi batu sandungan bagi orang lain. Betapa tragis jika seseorang merasa diri benar, tetapi ternyata ia telah berdosa di mata Tuhan (ayat 12).

Semua orang yang percaya kepada Kristus akan menjadi saudara-saudara kita dalam kekekalan. Ada yang beribadah di gereja yang sama, ada yang berbeda. Ada yang kita jumpai setiap hari, ada yang hanya sebentar. Ada yang menyenangkan, ada yang menjengkelkan. Bagaimana ucapan dan tindakan kita kepada mereka jika dipandang dari kacamata Tuhan? Adakah Dia mengenal kita sebagai anak-anak-Nya yang mengasihi Dia? Satu tindakan kasih apa yang dapat kita lakukan untuk membangun saudara-saudara kita hari ini?

"Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah. (1Kor 8:23)
Published with Blogger-droid v2.0.4

PEMELIHARAAN TUHAN DAN KETAATAN KITA

PEMELIHARAAN TUHAN DAN KETAATAN KITA

Kisah Para Rasul 10:17-23a
Kesibukan dan rutinitas sehari-hari seringkali membuat kita lupa bahwa Allah memelihara kehidupan kita dari waktu ke waktu. Sementara banyak dari kita mungkin berpikir bahwa kita mampu menangani rutinitas sehari-hari yang sederhana, kita tidak sadar entah ada berapa banyak campur tangan Tuhan dalam memelihara kehidupan kita melalui pengaturan waktu yang tepat dari berbagai peristiwa yang kita alami sehari-hari.

Ketika Petrus naik ke atas rumah untuk berdoa, ia tidak menyangka bahwa Allah sedang bekerja untuk membentuk dirinya menjadi pemberita Injil bagi kaum nonYahudi serta untuk mengubah seorang perwira Italia menjadi seorang anak Tuhan.

Berkat pengaturan waktu dari Tuhan, kedatangan utusan Kornelius tepat terjadi pada saat Petrus mengalami penglihatan (17). Ketepatan waktu ini berguna bagi Petrus karena hal tersebut segera memberi penjelasan atas penglihatan yang dialaminya itu. Ketepatan waktu ini juga berguna bagi utusan Kornelius tersebut, yaitu untuk menguatkan pesan Ilahi yang diterima oleh Kornelius. Para utusan Kornelius tentu dapat melihat betapa hebat Allah Israel yang telah menyatakan hal yang benar tentang Petrus kepada Kornelius.

Di dalam segala peristiwa ini kita melihat betapa Allah juga menuntut kemauan kita untuk taat pada perintah-Nya. Petrus taat, ia menerima utusan itu dan bersedia mengikuti mereka. Para utusan Kornelius juga taat, mereka sungguh-sungguh mencari Petrus sebagaimana yang telah diperintahkan kepada mereka. Kornelius juga menunjukkan sikap yang taat, ia tidak menunda untuk mengirim utusan. Melalui ketaatan mereka semua terhadap tugas dan panggilan masing-masing, berkat dan pemeliharaan Tuhan menjadi nyata di depan mata mereka.

Sudahkah kita bersyukur atas pemeliharaan Tuhan di dalam setiap waktu kehidupan kita? Sudahkah kita juga taat pada kehendak dan panggilan Tuhan? Biarlah dengan penuh syukur kita pun melihat bagaimana berkat dan pemeliharaan Tuhan menjadi nyata dalam hidup kita. Amin.
Published with Blogger-droid v2.0.4