Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

9/24/2011

"BERDOA UNTUK PEMULIHAN"

Yesaya 1:21-31

Tudingan Yesaya bahwa Yerusalem telah menjadi pelacur (21) memang keras, namun benar! Umat Tuhan telah melacurkan dirinya kepada ilah bangsa lain (29), para pemimpinnya telah menindas rakyatnya (23). Segala sesuatu yang berharga dalam hidup umat Tuhan yang dilambangkan perak dan anggur telah menjadi tidak berarti bahkan najis.

Bagaimanakah sikap Tuhan terhadap pengkhianatan mereka? Di satu sisi Tuhan menyatakan penghakiman yang dahsyat dan penghukuman yang keras (24, 28). Akan tetapi di sisi lain, tindakan keras Tuhan adalah untuk memurnikan umat-Nya (26) dari para pemimpin yang korup, yang moralitasnya bobrok, yang menyalah gunakan jabatan untuk keuntungan pribadi agar tidak lebih lanjut mengkontaminasi umat Tuhan. Ibarat perak yang kotor dibakar agar murni kembali demikian hukuman Tuhan yang keras dimaksud untuk membersihkan mereka dari orang-orang jahat. Sebaliknya orang benar akan Tuhan luputkan dan selamatkan (27). Tidak ada yang dapat menyelamatkan diri dari murka Tuhan! Bahkan mereka yang mengandalkan dewa-dewi sesembahan mereka akan mendapat malu karena sandaran mereka tidak ada apa-apanya (29-31).

Beranikah Anda mewakili Tuhan menuding kota Anda sebagai kota maksiat di mana kebejatan moral dan korupsi melanda segala lapisan masyarakat? Tentu dengan lebih dahulu Anda berkaca pada firman-Nya bahwa Anda bukan bagian dari kemaksiatan dan kebejatan moral tersebut. Juga bukan tujuan Anda meminta Tuhan memusnahkan kota Anda melainkan memurnikannya sehingga orang benar terpelihara, kejahatan dihancurkan! Oleh sebab itu, waktu kita bersyafaat untuk bangsa dan negara kita jangan hanya minta berkat dan belas kasih untuk semua orang. Kita harus bersyafaat dengan menangis agar hukuman setimpal dijatuhkan kepada pemimpin yang merusak bangsa dan negara kita. Kita harus berdoa untuk pertobatannya, dan berdoa untuk pemulihan moralitas seluruh anak negeri. Tentu, kita harus siap menjadi utusan Allah bagi pemulihan bangsa dan negara kita!

Published with Blogger-droid v1.7.4

"PEMULIHAN PASTI TERJADI"

"PEMULIHAN PASTI TERJADI"

Yesaya 2:1-5

Melihat kondisi di negara kita, para pemimpinnya saling bertengkar memperebutkan jatah kekuasaan, proyek, dan popularitas, kita merasa pesimis. Bayangkan untuk aji mumpung seperti itu, integritas dikorbankan, kebenaran diputarbalikkan, rakyat diperas dan ditindas, dijadikan alat untuk mencapai tujuan jahat mereka yang punya kuasa. Benarkah kita harus pesimis bahwa tidak mungkin lagi bangsa dan negara kita diperbaiki? Disterilkan dari nafsu serakah dan budaya korupsi? Dibersihkan dari oknum-oknum yang kerjanya memangsa orang-orang lemah?

Di Yesaya 1:5-6 Tuhan sendiri ‘mengeluh’: Mau diapakan lagi bangsa yang bejat luar dalam ini? Kalau Tuhan sudah bertanya seperti itu, apalagi yang bisa kita perkatakan? Justru Tuhan masih memiliki rencana akbar-Nya. Rencana yang tidak pernah pudar asanya, walaupun situasi kondisinya seperti tak berpengharapan. Penghukuman sekarang, penghakiman saat ini memang tidak kelihatan berdampak dahsyat, langsung dan menyeluruh. Namun, Tuhan sudah menetapkan suatu waktu, ’pada hari-hari terakhir’ akan terjadi Sion, tempat Bait Allah didirikan, yang oleh karena dosa-dosanya dihancurkan, kembali menjadi tempat di mana kemuliaan dan keadilan Allah dinyatakan ke seluruh dunia! Pemulihan yang dinubuatkan ini akan terwujud bukan secara nasional melainkan internasional bahkan universal!

Kapan hal itu akan terjadi? Para penafsir berbeda pandangan. Yang melihat teks ini secara harfiah menantikan penggenapannya saat Tuhan Yesus datang kembali, di mana Kerajaan Israel akan berdiri kembali. Yang melihatnya sebagai simbol kerajaan Allah di mana Kristuslah Rajanya menyatakan bahwa secara rohani kerajaan Allah sudah dimulai saat inkarnasi. Damai yang dibawa-Nya tercermin dari komunitas gereja yang memancarkan terang firman kepada dunia dalam kegelapan. Dalam Kristus hanya ada damai sejati, tak ada permusuhan dan peperangan. Yang penting saat ini adalah mengantisipasi penggenapan nubuat ini dengan mengikuti ajakan Yesaya: mari kita berjalan di dalam terang Tuhan! (5).

Published with Blogger-droid v1.7.4

"UNDANGAN HIKMAT"

Amsal 8:1-21
Narator dalam ayat 1-3 memperkenalkan Hikmat yang berseru-seru di tempat yang tinggi, di tepi jalan, di persimpangan jalan, dan di pintu gerbang. Ini berarti suara Hikmat dapat didengar oleh orang-orang yang lalu lalang karena ia ada di tempat tinggi. Banyak orang yang akan mendengar dia karena dia ada dipersimpangan jalan dan di pintu gerbang kota yang merupakan pusat segala kegiatan. Dari apa yang dinyatakan, kita dapat melihat bahwa Hikmat yang dimaksud ternyata merupakan personifikasi.

Hikmat berseru kepada para anak muda yang tidak berpengalaman (4-5), karena mereka berada di persimpangan jalan. Hikmat memperkenalkan dirinya sebagai pribadi yang mengatakan kebenaran, keadilan, yang tidak belat belit, dan yang lurus. Dia menjauhi kefasikan dan apa yang serong. Seharusnya dirinya diterima lebih dari perak dan emas pilihan, bahkan permata (10-11).

Hikmat kemudian berkata bahwa ia tinggal dengan kecerdasan serta memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan (12). Orang yang takut akan Tuhan (yaitu mereka yang berhikmat, bnd. 1:7) adalah orang yang membenci kejahatan dan tipu muslihat (13). Pada Hikmat terdapat nasihat dan pertimbangan, pengertian dan kekuatan. Hikmat juga mempunyai relasi dengan para raja dan penguasa (15-16). Ia tidak sulit dicari dan orang yang tekun pasti akan mendapatkannya karena ia mengasihi orang yang mengasihi dia (17). Supaya para anak muda tergerak untuk tekun mencarinya, Hikmat mengingatkan para pendengarnya bahwa ada upah yang luar biasa bagi mereka yang memiliki relasi dengannya, yaitu kekayaan dan kehormatan dan keadilan (18). Hasil dari menjadi bijaksana adalah buah yang lebih berharga dari emas, karena mereka yang mencari hikmat akan mendapat banyak kekayaan (21).

Marilah kita menyadari bahwa begitu pentingnya kita mempunyai relasi dengan Hikmat. Bahkan kita harus mementingkan hikmat lebih daripada emas dan perak. Hanya mereka yang memilih Hikmat yang akan berhasil dalam hidup ini.

Published with Blogger-droid v1.7.4