Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

4/27/2012

KASIH KARUNIA MELUMPUHKAN DOSA

KASIH KARUNIA MELUMPUHKAN DOSA.

Roma 5:12-21
Bagi manusia berlaku pepatah "sejahat-jahatnya harimau, tidak akan pernah memakan anaknya". Bagaimana pun seorang anak bandel, kurang ajar, bahkan durhaka kepada orang tuanya, mereka tidak akan sampai hati membinasakan anak sendiri. Mereka bisa marah dan menghukum, tetapi kemudian mereka kembali mengampuni dan memulihkannya.

Keberdosaan manusia di hadapan Allah tidak dapat dibandingkan dengan kenakalan seorang anak terhadap orang tuanya. Dosa manusia adalah pemberontakan dan pendurhakaan tiada tara kepada Pencipta dan Pemiliknya. Akibat dosa juga dahsyat. Selain membawa efek penderitaan bagi semua makhluk di dunia ini, dosa satu orang Adam, mengakibatkan semua orang keturunannya juga berdosa (12). Semua manusia menerima akibat dosa, yaitu maut. Tidak seorang pun bisa membebaskan dirinya dari akibat dan hukuman dosa. Justru Taurat diberikan agar orang menyadari akan keberdosaan dan ketidakberdayaannya (13, 21).

Demikian juga kasih Allah jauh melampaui kasih orang tua. Allah yang kudus, walau murka terhadap dosa, kasih karunia-Nya jauh melampaui kedahsyatan dosa. Oleh satu orang yang Allah utus, yaitu Yesus -dengan perbuatan kebenaran-Nya (18), yaitu taat pada kehendak Allah (19) untuk mati di salib menggantikan manusia berdosa- pembenaran untuk hidup datang kepada manusia. Setiap orang yang percaya kepada Yesus diampuni dosanya dan dibenarkan Allah.

Tuhan sungguh "orang tua" yang luar biasa! Di saat kita sebagai anak-anak-Nya yang terkasih melukai perasaan-Nya karena dosa, Dia rela merendahkan diri dan memberi diri melalui Yesus sebagai kurban tebusan untuk memulihkan hubungan-Nya dengan kita. Kita yang sudah mengalami anugerah keselamatan-Nya, harus membalas dengan kasih kita yang sungguh-sungguh. Pertama, tidak bermain-main dengan dosa. Kedua, beritakan kasih Allah melalui Kristus ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Agar mereka pun beroleh kasih karunia dan pembenaran oleh iman dari Kristus! (0)
Published with Blogger-droid v2.0.4

PENGAKUAN YANG JUJUR

PENGAKUAN YANG JUJUR
Roma 7:13-26

Mendapatkan orang yang jujur sekarang ini di Indonesia susah sekali. Orang yang telah kedapatan melakukan kesalahan baik korupsi, pembunuhan, pencurian, dll masih tetap berkelit di pengadilan bahwa mereka tidak bersalah. Bahkan tidak jarang mencari kambing hitam dengan menyalahkan orang lain. Sehingga pengambilan keputusan mana yang benar maupun salah menjadi sulit dan berbelit-belit.

Berbeda halnya dengan Paulus. Dalam teks ini, dia terang-terangan mengakui bahwa dirinya selama ini telah hidup dalam dosa (14b, 20b). Dia mengakui bahwa sebenarnya Taurat yang selama ini menjadi pedoman hidupnya adalah baik (14a). Tetapi karena keinginan dagingnya sendiri yang membawa dirinya melanggar semua isi Taurat (17). Akibatnya keinginan daging itu membawa dirinya kepada kematian yang memisahkan dirinya dengan Tuhan (13). Sebenarnya Paulus telah memberontak dan menjauh dari tindakan keinginan daging tersebut. Namun, kuasa dosa lebih kuat dan menjerumuskan dirinya sehingga Paulus melakukan perbuatan yang jahat dan melawan hukum Allah (15-19). Batinnya terus bergumul dan ingin lepas dari cengkeraman dosa, namun dia tidak sanggup karena tubuh insaninya telah ditawan oleh kuasa dosa (23). Sampai akhirnya Yesus dengan anugerah-Nya melepaskan Paulus dari ikatan dosa tersebut (24-25). Pembenaran oleh Yesus inilah yang nantinya menjadi pedoman hidup Paulus dalam meneruskan hidupnya di dunia ini. Paulus mengambil satu keputusan untuk tidak kembali kepada kehidupan yang lama bergelimang dosa.

Bagaimana dengan kita? Kita adalah orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan. Memang ketika kita bersalah, kita mengaku dan menyesal. Namun penyesalan itu hanya sementara, di kemudian hari kembali kepada kehidupan yang lama. Namun, oleh anugerah Yesus, kita beroleh pengampunan dan kelepasan dari perbudakan dosa. Mari berkomitmen, seperti Paulus. Tidak lagi memberi kesempatan untuk hidup lama kita berkuasa lagi atas hidup baru pemberian kasih karunia Allah. )@)
Published with Blogger-droid v2.0.4

HIDUP DIPIMPIN ROH ALLAH

HIDUP DIPIMPIN ROH ALLAH

(Roma 8:1-17)
Yesus pernah mengkritik tajam beberapa pemuka agama Yahudi karena tidak memercayai Dia, padahal Alkitab menyaksikan Dia. Yesus berkata, kamu adalah anak-anak pembunuh dan pendusta karena bapamu, Iblis adalah pembunuh manusia dan pendusta (Yoh. 8:44-47). Ngeri sekali dituding seperti itu. Akan tetapi, memang benar. Saat kita hidup di dalam dosa, kita dikuasai oleh roh-roh jahat. Perbuatan-perbuatan kita dikendalikan oleh Iblis sebagai majikan jahat kita. Hanya ketika kita dibebaskan oleh kuasa Roh Allah, kita tidak lagi dikendalikan oleh Iblis. Kita sekarang bisa disebut anak-anak Allah.

Kita yang percaya kepada Yesus disebut anak-anak Allah. Roh Kudus memerdekakan kita dari belenggu dosa dan kematian (2). Roh Kudus memimpin hidup kita (14). Dia bekerja di dalam hati dan pikiran kita. Dialah yang memampukan kita tidak lagi hidup menurut keinginan daging (9), melainkan menurut keinginan Roh yang menghasilkan damai sejahtera sejati (6). Roh Kuduslah yang menolong kita untuk yakin bahwa kita memang anak-anak Allah (16) dan memberanikan diri kita untuk memanggil Allah sebagai Bapa (15). Sebagai anak-anak Allah kita memiliki warisan surgawi yang disediakan untuk kita kelak di surga. Di dunia ini kita dapat mencicipinya, sementara masih mengalami berbagai penderitaan demi Kristus. Akan tetapi kelak di surga, kita menikmatinya secara penuh bersama Kristus (17).

Apa tanggung jawab kita? Hidup sesuai dengan kuasa kehidupan yang Roh Kudus telah berikan dalam hidup kita. Kita sudah dimerdekakan dari dosa, maka hidup kita tidak boleh menyerah terhadap godaan dosa. Mari kita menjaga kesucian hidup kita. Kita memiliki akses langsung kepada Allah Bapa, maka kita harus memelihara persekutuan intim dengan-Nya, memanggil-Nya dengan mesra, ya Abba, ya Bapa! Bersekutulah dengan Alllah lewat merenungkan firman-Nya dan berdoa.Kita telah memiliki kepastian keselamatan, maka apa pun masalah yang kita hadapi dalam hidup ini, kita tidak boleh bimbang bahwa kitalah pewaris segala janji Allah. Hiduplah sebagai anak-anak Allah.

HIDUP OLEH ROH

Roma 8:1-17
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Published with Blogger-droid v2.0.4