2 Petrus 3:1-16
Kadang kita bertanya-tanya, kapan kejahatan akan berakhir di muka bumi ini. Kita merindukan Tuhan segera menyatakan Diri-Nya agar semua ciptaan Tuhan dipulihkan. Malahan kita melihat orang jahat dan fasik semakin meraja lela. Amoralitas dan berbagai jenis perbuatan dosa seakan marak tanpa ada yang mengekang. Di satu sisi, ini adalah tanda-tanda akhir zaman segera tiba. Di sisi lain, kita bertanya-tanya bagaimana masa depan orang percaya.
Petrus mengingatkan jemaatnya bahwa para penyesat justru mengolok-olok pengharapan orang percaya mengenai Tuhan akan datang menghakimi dunia ini dengan segala kejahatannya. Bagi para penyesat ini janji Allah adalah omong kosong. Waktu berlalu, banyak orang jahat tidak mengalami kutuk Allah. Jadi, untuk apa percaya kepada akhir zaman. Dengan sikap yang arogan seperti itu, mereka meneruskan hidup dalam kesesatan dan terus menyesatkan orang lain. Padahal mereka lupa bahwa dulu sekali Tuhan pernah menghukum dunia ini dengan air bah. Tidak ada orang berdosa yang luput dari kuasa dan keadilan-Nya. Apa yang pernah Ia lakukan, satu hari kelak akan Ia lakukan lagi dengan jauh lebih dahsyat (10). Petrus mengingatkan jemaatnya bahwa kalau Tuhan belum datang kembali, itu karena Dia panjang sabar memberi kesempatan manusia bertobat. Hal itu juga berarti kesempatan bagi anak-anak Tuhan melayani-Nya dengan memberitakan Injil masih terbuka. Kelak apabila Dia sudah datang, penghakiman dahsyat tidak terelakkan. Siapa pun yang kedapatan hidup di dalam dosa, tidak akan dapat melarikan diri dari murka Allah.
Hari Tuhan pasti dahsyat dan mengerikan bagi orang yang tidak bertobat dan yang berkanjang di dalam dosa. Petrus mengingatkan bahwa penghakiman Allah akan menghanguskan semua kenajisan dan dosa. Hal itu berarti, orang percaya tidak boleh hidup sembarangan, bermain-main dengan dosa. Kita harus senantiasa menjaga hidup kita kudus dan tak bercacat. Bila Tuhan Yesus telah kembali, kita akan menikmati persekutuan kekal dengan Dia!
©®
Published with Blogger-droid v2.0.1