(2) Keberhasilan dan tantangan
Kisah Para
Rasul 16:13-18
Pelayanan perdana Paulus di daratan Eropa membuahkan hasil yang manis. Seorang perempuan saleh bernama Lidia membuka hati bagi pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan Paulus. Bahkan ia memberi diri bersama keluarganya dibaptis.
(13) Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang
kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang
sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada
perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
(14) Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
(15) Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Rumah Lidia menjadi basis pelayanan Paulus di kota Filipi.
(14) Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
(15) Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Rumah Lidia menjadi basis pelayanan Paulus di kota Filipi.
Tantangan
juga mulai menghadang pelayanan Paulus. Tantangan itu datang dari seorang hamba
perempuan yang memiliki roh tenung dan berhari-hari mengganggu dan mengambil
keuntungan dari pelayanan Paulus. Maka Paulus pun dengan tegas dan keras menengking
roh tenung itu sehingga keluar dari hamba perempuan itu .
( 16) Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat
sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh
tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
(17) Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
(18) Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
(17) Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
(18) Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
Kita melihat
beberapa hal untuk kita jadikan sebagai teladan serta peringatan. Pertama,
kiranya setiap kita dapat melihat bahwa anugerah keselamatan bisa menjangkau
dan tersedia bagi siapapun tanpa memandang jenis kelamin, suku bangsa, atau
status sosial di masyarakat. Walaupun di kalangan bangsa Yahudi perempuan bukan
kaum yang terutama, tetapi Tuhan berkarya dan memberikan anugerah iman kepada
Lidia sehingga ia beserta seisi rumahnya memperoleh pelayanan baptisan oleh
rasul Paulus. Bahkan Paulus dan rekan-rekan juga singgah dan sempat menumpang
di rumah Lidia sebagai bentuk apresiasi sekaligus konfirmasi dari iman percaya
Lidia.
Kita juga
melihat bahwa di dalam setiap pekerjaan Tuhan selalu ada tantangan yang berasal
dari kuasa kegelapan. Setiap pemberitaan Injil di mana pun, kapan pun, dan
kepada siapapun selalu akan mendapat gangguan dari musuh kita, si setan.
Namun kita
melihat bahwa bagaimanapun besar dan hebatnya kuasa si jahat tidak mungkin
dapat menghambat apalagi menggagalkan pekerjaan Tuhan. Melalui firman Tuhan
kita dapat melihat betapa luar biasa dahsyatnya kuasa Tuhan yang menyertai
Paulus dan setiap kita yang memberitakan Injil, dan tidak ada kuasa apa pun
yang dapat bertahan di hadapan Tuhan. Maka, mari dengan berani kita menunaikan
panggilan pelayanan kita.
No comments:
Post a Comment