KETIKA KITA BERSERU: TUHAN, TUHAN....!
KETIKA KITA BERSERU: TUHAN, TUHAN….!
Akan ada banyak orang yang menghadapi saat penghakiman pada suatu hari kelak dengan penuh kekecewaan. Mereka akan berkata,
“ Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa-kah Engkau sama sekali tidak memperhitungkan aku dalam semua kenyamanan yang telah Engkau sediakan?”
Tuhan dapat menjawab mereka, “ Karena kamu tidak melaksanakan Firman-Ku. Kamu hanya sekadar menyebut dirimu Kristen.”
Sebagian orang menyangka bahwa kalau mereka berdiri di sebuah gereja dalam kebaktian, dengan sendirinya mereka menjadi Kristen. Adakah orang yang tidur di dalam garasi mobil dan keesokan harinya keluar sebagai mobil? Disini kita berbicara tentang hubungan pribadi dengan Yesus.
Boleh saja dua orang berbakti di gereja yang sama. Keduanya sama-sama diselamatkan dan dipenuhi dengan Roh Allah. Juga angka kehadirannya di kebaktian sama. Tetapi, kalau yang satu melakukan Firman Allah, dan yang lain tidak, maka hasil akhirnya pasti berbeda. Yang satu akan tetap berdiri teguh, sementara yang lain sudah pasti roboh, bila badai kehidupan melanda mereka berdua.
“Mengapa kamu berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” (Lukas 6:46)
“ Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa-kah Engkau sama sekali tidak memperhitungkan aku dalam semua kenyamanan yang telah Engkau sediakan?”
Tuhan dapat menjawab mereka, “ Karena kamu tidak melaksanakan Firman-Ku. Kamu hanya sekadar menyebut dirimu Kristen.”
Sebagian orang menyangka bahwa kalau mereka berdiri di sebuah gereja dalam kebaktian, dengan sendirinya mereka menjadi Kristen. Adakah orang yang tidur di dalam garasi mobil dan keesokan harinya keluar sebagai mobil? Disini kita berbicara tentang hubungan pribadi dengan Yesus.
“Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya-Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan,
Ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumahnya di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melanda, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya” (Lukas 6:47-49)
“Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. ( Yakobus 1:23-25)
No comments:
Post a Comment