Published with Blogger-droid v2.0.6
Selamat datang di Crent Regeneration.
Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)
7/07/2012
BERJAGA-JAGALAH DAN BERDOA
BERJAGA-JAGALAH DAN BERDOA
Markus 14:66-72
Situasi yang kritis masih harus dihadapi oleh Petrus. Ia kembali diperhadapkan dengan ujian iman.
Disatu sisi, para murid (terutama Petrus) ingin menjadi pengikut Yesus yang baik. Ia menyatakan komitmennya untuk tetap setia pada Yesus sekalipun nyawa taruhannya. Ia berusaha mengikuti Yesus sampai Ia dibawa kepada Imam Besar untuk diadili (66, lihat ayat 54). Hanya saja ia bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dalam kebingungan, ia diperhadapkan pada kenyataan bahwa sebagai pengikut Yesus, nyawanya juga terancam. Petrus ingin setia, tetapi ketika berhadapan dengan kematian, naluri tentang keselamatan diri sendiri lebih menguasai dia. Petrus menyangkal bahwa ia adalah orang yang selalu bersama-sama Yesus (67-68). Ia menyelamatkan diri dengan menyangkal Yesus dan pergi ke serambi muka supaya aman (68). Akan tetapi, ia bertemu dengan hamba perempuan yang mengenali dia sebagai pengikut Yesus. Sekali lagi, Petrus berusaha menyelamatkan diri dengan menyangkal bahwa ia adalah pengikut Yesus. Situasi semakin kritis. Orang-orang yang ada disitu mulai mengenali Petrus. Petrus terdesak. Ketakutan menguasai dirinya. Demi menyelamatkan diri, ia malah mulai mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak kenal Yesus (71). Ayam pun berkokok. Petrus teringat perkataan Yesus. Ia gagal. Ia takut untuk menyerahkan atau meninggalkan segala sesuatu, khususnya hidupnya, untuk Yesus. Ia sadar dan merasakan penyesalan yang mendalam (72).
Apakah yang Anda perbuat ketika menghadapi kematian demi Yesus dan Injil? Di saat-saat kritis, bersediakah kita menyerahkan hidup kita untuk Tuhan? Naluri kita sebagai manusia akan menuntun kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri ketika iman kita diperhadapkaan dengan penderitaan, apalagi kematian. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Mengandalkan kekuatan diri jelas sia-sia. Marilah kita mengingat perkataan Yesus kepada murid-muridNya sebelum pencobaan itu datang, "berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." GBU ALL
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment