Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

1/10/2012

DATANG UNTUK ORANG BERDOSA.

DATANG UNTUK ORANG BERDOSA.
Markus 2:13-17

Respons Lewi, anak Alfeus, terhadap panggilan Yesus membuat Yesus berada di rumah Lewi dan makan bersama para pemungut cukai dan orang-orang berdosa (15). Inilah komunitas yang tidak akan Yesus temui di ruang Bait Allah karena orang-orang semacam ini tidak diperbolehkan masuk ke dalamnya. Namun keberadaan Yesus di tengah orang-orang semacam itu menimbulkan keheranan di kalangan ahli-ahli Taurat. Mengapa demikian?

Pemungut cukai adalah orang-orang yang tidak disukai masyarakat kala itu. Mereka dianggap sebagai pemeras rakyat dan antek-antek penjajah. Mereka juga dianggap pendosa karena relasi mereka dengan orang-orang nonYahudi dan tetap melakukan pemungutan pajak pada hari Sabat. Maka menurut para pemimpin agama Yahudi, adalah terlarang untuk berbicara dan berjalan bersama para pemungut cukai. Apalagi untuk makan bersama mereka! Tak heran bila para ahli Taurat tidak bisa memahami mengapa Yesus mau makan bersama para pendosa itu. Namun Yesus menjawab mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (17)

Yang Yesus maksudkan di sini bukanlah orang benar yang sejati, melainkan orang yang merasa diri benar. Karena orang yang merasa diri benar tidak akan menyadari bahwa dirinya berdosa dan butuh Juruselamat. Hanya orang yang sadar bahwa dirinya sakit, yang tidak akan malu untuk mendatangi tabib dan mohon disembuhkan.

Jika Kristus datang untuk mereka, maka seharusnya pengikut Kristus juga membuka diri bagi mereka. Seberapa banyak gereja yang menyediakan pelayanan bagi 'orang-orang sakit' itu? Padahal Kristus datang agar damai sejahtera-Nya juga dialami oleh mereka. Bagaimana dengan gereja kita? Sudahkah menjadi perpanjangan tangan Kristus dan membawa shalom (damai sejahtera) Allah ke tengah mereka? Adakah gereja kita menyediakan anggaran dan pelayanan bagi 'orang-orang sakit' itu agar mereka dapat mengalami shalom Allah dan tahu bahwa Kristus pun peduli serta memperhatikan mereka. ©®
Published with Blogger-droid v2.0.2

No comments:

Post a Comment