Selamat datang di Crent Regeneration.

Terimakasih atas kunjungan anda.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."(Ef 2:19,8-10)

11/21/2011

"KEHARMONISAN HUBUNGAN DI DALAM TUHAN."

"KEHARMONISAN HUBUNGAN DI DALAM TUHAN."
Efesus 6:1-9

Judul: Keharmonisan hubungan di dalam Tuhan
Hubungan dalam keluarga dan dunia kerja banyak diuji. Kekerasan dalam rumah tangga terjadi di mana-mana: orang tua mengekploitasi anaknya atau anak membunuh orang tuanya. Begitu pun dalam dunia kerja, majikan memeras keringat karyawan dengan gaji yang sangat minim, dan karyawan menyuarakan ketidakpuasan dengan kekerasan.

Ini terjadi juga pada zaman Paulus, di mana ada istilah patria potestas (kuasa mutlak yang dimiliki ayah atas keluarga dan anak-anaknya), dan kuasa mutlak itu juga dimiliki tuan atas hamba-hambanya. Dalam dunia yang demikian, Paulus menasihati jemaat Efesus untuk memperhatikan keharmonisan dalam hubungan anak-orang tua serta antara hamba dan tuan. Anak-anak harus menaati orang tua meski mendapat perlakuan yang tidak semestinya. Walau tidak menyenangkan, anak harus menaati orang tua sebagai wujud ketaatan pada firman Tuhan. Anak harus menghargai orang tua yang telah melahirkan, membesarkan, serta mendidik mereka. Ketaatan ini akan mendatangkan berkat dan umur panjang (bdk. Kel. 20:12). Sebaliknya, orang tua tidak boleh membangkitkan amarah anak melalui perkataan atau perbuatan yang kasar, menghina, meremehkan, menindas, atau melecehkan mereka. Sebaliknya ayah harus mendidik sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab bagi pendidikan jasmani dan rohani anak-anaknya.

Lalu dalam hubungan antara hamba dan tuan, Paulus menasihati para hamba untuk menaati dan melayani tuan mereka dengan gentar dan tulus hati, sama seperti melayani Kristus. Mereka harus rajin bekerja, meski sang tuan tidak mengawasi. Sang tuan harus memperlakukan hamba-hambanya dengan baik dan adil. Ia tidak boleh menindas para pekerjanya. Niscaya Tuhan akan memberkati mereka.

Bila setiap anggota keluarga, serta majikan dan karyawan memiliki hubungan yang harmonis, maka keluarga akan bahagia dan usaha atau pekerjaan pun akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, bangunlah hubungan yang harmonis dengan sesama kita di dalam rasa takut akan Tuhan. (C)
Published with Blogger-droid v2.0.1

No comments:

Post a Comment