JEJAK KAKI
Saya ingat satu cerita yang menarik dan memberikan banyak pelajaran kepada kita. Pada suatu hari, Allah menunjukkan sebuah penglihatan kepada saseorang mengenai hidupnya dalam bentuk jejak kaki di atas pasir. Orang tersebut melihat jejak kaki dua orang, yang berjalan berdampingan, tetapi kadang-kadang hanya ada satu jejak kaki. Dia menyadari bahwa ketika dia hanya melihat satu jejak kaki di atas pasir itu melambangkan masa-masa tersulit dalam hidupnya, dia marah kepada Allah. Mengapa Allah membiarkan dia sendiri di dalam masa tersulit? Dan Allah menjawab: "Ya, di dalam masa tersulit, kamu memang melihat satu jejak kaki. Namun, Aku tidak pernah meninggalkanmu. Jejak kaki yang kamu lihat adalah milik-Ku, bukan milikmu. Pada masa tersulit, Aku menggendongmu."
"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. "(Yes 46:4)
Kita beranggapan bahwa Allah meninggalkan kita, tetapi hal itu tidak benar. Jika Dia benar-benar telah meninggalkan kita, kita tidak akan bertahan sampai hari ini.
Kemuliaan bagi Allah bahwa Dia tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Berterimakasihlah kepada Dia. Di dalam masa tersulit kehidupan kita, Dia menggendong kita dengan kedua tangan-Nya. Tepat ketika kita mengalami kesulitan, Dia datang dan membebaskan kita. Haleluya..!
Dr. Sunday Adelaja.